Liputan6.com, Jakarta - Hanung Bramantyo rupanya pernah menjadi korban diskirminasi saat dirinya masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Lantaran dirinya memiliki mata yang sipit.
Berbagai umpatan sudah menjadi makanan sehari-hari Hanung Bramantyo. Hal itu diungkapkan suami Zaskia Adya Mecca di akun Instagram, Jumat (1/2/2019).
Advertisement
Baca Juga
"Jangankan merayakan Imlek, waktu SD dulu saya justru berusaha nyembunyiin mata saya yang sipit karena takut di palak dan di bully teman-teman. Ucapan : ‘hei Cina!’ Singkek! Cino loling!’ Adalah umpatan sehari-hari saya. Maklum, ibu saya lahir dari keluarga Cina. Kakek saya seorang Cina totok tinggal di Tegal. Otomatis darahnya nurun ke saya," tulis Hanung Bramantyo.
Hanung Bramantyo bersyukur saat ini diskriminasi seperti yang pernah dialaminya tak lagi terdengar.
Toleransi Semakin Baik
Lebih lanjut, sutradara film Sang Pencerah ini merasakan toleransi di Indonesia semakin baik.
"Alhamdulillah, sekarang anak-anak saya berada di lingkungan yang ( insya Allah ) sehat dan toleran. Tabik hormat untuk Gus Dur, dan para pemimpin penerusnya, yang tetap memberikan ruang bagi keragaman Indonesia. Semoga pemimpin masa depan masih menjaga kebhinnekaan ini. Happy Imlek bagi kawan yang merayakan," ujar Hanung.
Advertisement
Bhineka Tunggal Ika
Unggahan Hanung itu pun direspons dengan berbagai komentar oleh warganet. Mereka mayoritas sepakat dengan harapan Hanung.
"Setuju mas hanung," kata @rzkakamil.
"Pantes sipit banget mas @hanungbramantyo tp nurun ke anak" jd imut semua anaknya," komentar @lestaridwimaretasari2.
"Kereen mas setujuuu bgt apapun keturunan kita selalu berlandaskan bhineka tunggal ika," ungkap @nita_nitnott. (Eki Arum Khasanah/Brilio.net)