Anak Sakit, Juliana Moechtar Rayakan Ultah Mendiang Herman Seventeen

Putra Juliana Moechtar mengucapkan kerinduan terhadap almarhum ayahnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2019, 08:00 WIB
Juliana Moechtar
Juliana Moechtar gantikan Wulan Guritno di sinetron Misteri Gunung Merapi.

Liputan6.com, Jakarta - Istri mendiang Herman Seventeen, Juliana Moechtar, tengah ditimpa cobaan. Putranya, Hafuza Dhamiri, sedang dirawat di rumah sakit karena mengidap dua penyakit sekaligus, yakni DBD dan tipes.

Saat merasakan demam tinggi, putra Juliana Moechtar mengucapkan kerinduan terhadap almarhum ayahnya. Hafuza merindukan kehadiran sang ayah yang meninggal dunia akibat terjangan Tsunami Anyer Desember lalu.

“Nangis, dia belum pernah sama sekali masuk rumah sakit. Saat enggak ada almarhum, dia tiba-tiba sakit tipes dan DBD. Dia bilang ‘mama, seandainya papah ada di sini, seandainya papa enggak tenggelam’. Dia langsung ngoceh karena badannya demam tinggi,” ujar Juliana Moechtar, dalam tayangan saluran Cumicumi, Senin (18/3/2019).

Meski sedang sakit, Hafuza tetap mengingat dan ingin memperingati hari kelahiran ayahnya pada Minggu (17/3/2019). Juliana Moechtar pun membawakan kue dengan lilin ulang tahun.

Mengirim Surah Al-Fatihah

Juliana Moechtar
Juliana Moechtar, istri almarhum Herman Seventeen, gitaris Seventeen (Dok.Instagram/@julianamoechtar/https://www.instagram.com/p/BtvLppRBLpV/Komarudin)

Hafuza pun meniup lilin dan berdoa untuk mendiang ayahnya. Dengan selang infus yang terpasang di tangannya, putra Juliana Moechtar itu melantunkan surah Al-Fatihah lewat suaranya yang polos dan lemah karena sakit.

“Papah happy birthday. Nanti ketemu Fuza ya di surga,” ucap Hafuza, dibimbing Juliana Moechtar.

Mimpi Bermain Bersama

Juliana Moechtar (Foto: Instagram)
Juliana Moechtar (Foto: Instagram)

Sebelumnya, Hafuza bercerita kepada Juliana Moechtar tentang sang ayah yang kerap hadir dalam mimpinya dan bermain bersama.

“Hafuza sering dimimpiin. Sebelum sakit ini dia ngomong ‘mamah, Fuza mimpi main roller coaster sama papah di Taman Mini’. Mungkin almarhum datang ke mimpi atau anaknya masih butuh (ayahnya),” tutur Juliana Moechtar.

Berkumpul di Surga

Merasakan duka mendalam, Juliana Moechtar pun menangis dan mendoakan almarhum Herman. Wanita 29 tahun ini berdoa agar keluarga tercintanya dapat berkumpul kembali di surga.

“Berdoa dan (kirim) Al-Fatihah selalu. Selamat ulang tahun. Semoga Han bisa masuk surga, semua dosa diampuni, dijauhi dari siksa kubur dan siksa neraka. Insya Allah kita semua bisa berkumpul di surga Allah, amin,” ucap Juliana Moechtar.

(Lavenia/Mgg)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya