Liputan6.com, Jakarta - Adipati Dolken dan Ayushita beradu akting dalam film Perburuan. Di film arahan Richard Oh ini, keduanya diceritakan sebagai sepasang kekasih, Hardo dan Ningsih.
Adipati Dolken dan Ayushita pun mengungkap sulitnya menaklukkan dialog dalam film ini. Selain naskah yang begitu panjang, bahasa yang digunakan pun menggunakan bahasa sastrawi.
"Itu sih mengubah era, kebiasaan kami bicara di era sekarang menjadi era zaman dulu itu paling susah," ungkap Adipati Dolken di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).
Advertisement
Baca Juga
"Dan mengikuti tulisan Pak Pram yang ada di novel dipindahin ke skrip, terus kita bawain secara natural kan itu juga lumayan berat. Dengan dialog yang panjang tapi kita harus bawain secara natural," sambungnya.
Untuk menaklukkan kesulitan itu, Adipati Dolken dan Ayushita pun berlatih ekstra. Mereka selalu menghapal sekaligus memahami dialog dalam setiap kesempatan.
Banyak Berdialog
"Tetap berusaha untuk melakukan dialog sebanyak-banyaknya di setiap kesempatan. Kayak misalnya lagi makan nanti ada saja yang nyeletuk dialog awal, terus yang lain nyamber. Itu tuh lagi ngapain saja setiap jeda pasti kita latihan," kata Ayushita di kesempatan yang sama.
Perburuan akan tayang pada 15 Agustus 2019. Tanggal tayang ini berbarengan dengan film yang dibintangi Iqbaal Ramadan, Bumi Manusia, yang juga diangkat dari novel Pram.
Advertisement