Naik Motor Ke Himalaya, Darius Sinathrya Diserang Altitude Sickness

Darius Sinathrya mengajak Donna Agnesia sambil bermotor.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Agu 2019, 08:30 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2019, 08:30 WIB
[Fimela] Darius Sinathrya
(Instagram/darius_sinathrya)

Liputan6.com, Jakarta Darius Sinathrya dan Donna Agnesia tengah melakukan perjalanan ke puncak tertinggi dunia, Himalaya. Perjalanan Darius Sinathrya dan Donna Agnesia di Himalaya dimulai sejak akhir Juli 2019. Darius Sinathrya mengunggah foto-foto perjalanan itu di Instagram. 

Kamis (8/8/2019), Darius Sinathrya dan Donna Agnesia memamerkan foto telah sampai di Baralacha Pass, di ketinggian 4.850 meter di atas permukaan laut (mdpl). Darius Sinathrya dan Donna Agnesia berpose dengan sepeda motor yang mereka tunggangi. Ada catatan cukup panjang yang menyertai unggahan itu.

Darius Sinathrya menjelaskan salah satu tantangan berkendara di jalur Himalaya bukan cuma jalanan yang harus dilewati. Bisa dibilang 85-90 persen jalur sudah dalam keadaan baik dengan aspal halus yang sulit dibayangkan ada di ketinggian.

"Tantangan adalah adaptasi tubuh dan tindakan kita melawan altitude sickness, karena kita dipaksa berada di atas 4.000 mdpl selama beberapa hari. Salah satunya adalah Baralacha Pass, bagian dari Manali-Leh Highway dengan ketinggian 4.850 mdpl yang akan dilewati dalam perjalanan dari Keylong menuju Sarchu," terang Darius Sinathrya. 

Ayah tiga anak ini menjelaskan, jarak Keylong menuju Sarchu mencapai 107 kilometer. Darius Sinathrya menambahkan, "Buat para pendaki tentu tahu efek apa yang terjadi pada tubuh kita saat berada di ketinggian tersebut. Seru, menyenangkan, dan cukup bikin ngos-ngosan.” Yang menarik, anak-anak Darius Sinathrya sebenarnya mau ikut menakhlukkan Himalaya. Namun, Darius Sinathrya dan Donna Agnesia tak mengizinkan mengingat fisik mereka belum siap dan masih sekolah. 

 

Bareng Anak

[Fimela] Darius Sinathrya
(Instagram/darius_sinathrya)

Beberapa hari sebelum mencapai Baralacha Pass, Darius Sinathrya berharap kelak anak-anaknya mencapai Himalaya. “Kalau bisa memilih, penginnya anak-anak diajak dalam trip kali ini. Tapi mereka lagi jadwal sekolah dan papanya cuma bisa boncengin satu orang di motor. Lagipula trip ini juga belum sesuai dengan usia mereka,” ujar Darius Sinathrya. 

Putra kedua Darius, Diego Andres Sinathrya, sempat bertanya mengapa tak diizinkan ikut ke Himalaya. “(Saya jawab) boleh saja Dek, tapi kalau mau motoran di Himalaya, mungkin nanti kalau sudah punya SIM C," cerita Darius.(Wayan Diananto)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya