Kena Stroke di Usia 47 Tahun, Rudi Soedjarwo: Saya Ditampar Tuhan

Sejak terserang stroke, Rudi Soedjarwo jarang tampil di muka publik.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Sep 2019, 10:30 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2019, 10:30 WIB
[Bintang] Rudi Soedjarwo
Rudi Soedjarwo (Galih W. Satria/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari usai merayakan ulang tahun ke-47, Rudi Soedjarwo terkena stroke. November 2018, sutradara film Ada Apa Dengan Cinta? dan Mendadak Dangdut ini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional selama hampir sepekan.

Sejak kejadian itu, Rudi Soedjarwo jarang tampil di muka publik. Lama absen, Rudi Soedjarwo memperkenalkan film anyar, Kembalinya Anak Iblis di Jakarta, pekan lalu. Hampir setahun berlalu, Rudi Soedjarwo berbagi cerita kondisi kesehatannya kini.

“Habis stroke, kalau lagi ngobrol terlalu serius atau menggebu, saya jadi pincang sedikit. Setelah beberapa menit normal lagi. Mungkin karena saat kita menggebu atau emosi, darah mengental dan tekanannya naik. Biasanya saya senam kecil-kecilan untuk memulihkan kondisi,” terang Rudi Soedjarwo ketika dihubungi Showbiz Liputan6.com akhir pekan ini.

Rudi Soedjarwo menganggap stroke yang menimpanya sebagai peringatan. “Saya ditampar Tuhan sekali. Sekarang saya melihat orang lain jadi beda,” ujar peraih Piala Citra Sutradara Terbaik FFI 2004.

Dulu saat tidak suka dengan orang, Rudi Soedjarwo ogah bertemu. Kini ia belajar rendah hati, menyampaikan isi hati dengan lembut, dan menjaga silaturahmi. Hikmah lain yang dipetik Rudi Soedjarwo, tak mau meninggalkan salat lima waktu. Ia menjadi pribadi yang lebih tenang. 

Belajar Bersyukur

[Bintang] Rudi Soedjarwo
Rudi Soedjarwo (Deki Prayoga/bintang.com)

“Saya belajar bersyukur untuk apa pun termasuk postur tubuh saya sekarang. Dengan tinggi 183 cm, berat saya sekarang di kisaran 81 sampai 83 kg. Lebih ideal dan tampak lebih muda,” seloroh Rudi Soedjarwo.

Tugasnya kini, mempertahankan kondisi fisik tetap bugar dan menghalau stroke datang lagi. Selain menjaga pola makan, ia rajin berolahraga. “Khususnya yang mengoptimalkan otot dan persendian. Saya biasanya lari atau senam,” ucap sutradara kelahiran 9 November itu.

Rudi percaya segala sesuatu ada ganjarannya. “Makanya saya ingin hidup lebih baik. Jangan menyakiti orang lain, jangan menyusahkan orang lain. Kalau tidak suka dengan sesuatu, ya sampaikan dengan santun,” ucapnya. (Wayan Diananto)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya