Liputan6.com, Jakarta - Kali ini Agnes Monica atau Agnez Mo bernostalgia di akun Instagram. Minggu (22/9/2019), Agnez Mo mengunggah foto prangko bergambar fofo dirinya. Foto pertama diambil pada September 2015.
Menyertai foto itu, Agnez Mo menulis status teks dalam bahasa Inggris yang jika diterjemahkan berisi, “Kali pertama mendapat prangko pos pribadi di negara saya, Indonesia. Orang sering bertanya kepada saya, ‘Apa momen paling membanggakan dalam hidupmu?’ Pertanyaan itu membuat saya benar-benar berpikir.”
Baca Juga
Advertisement
Agnez Mo melanjutkan, “Karena orang sering menduga ini soal popularitas, uang, dan jumlah pengikut di media sosial. Saat ini, saya ingin berbagi beberapa momen membanggakan dalam karier. Ini salah satunya.”
Pemilik album And The Story Goes To kemudian mengekspresikan perasaannya kali pertama melihat wajahnya ada dalam prangko Indonesia. “Saya beri tahu kalian. Perasaan saya saat tahu mereka menjadikan wajah saya sebagai salah satu seri prangko Indonesia, itu melampaui apa pun yang pernah saya rasakan,” ujar Agnez Mo.
Sampai Terharu
Sampai sekarang, Agnez Mo masih terharu melihat wajahnya diabadikan dalam prangko. Terbukti, beberapa menit kemudian ia mengunggah lagi seri prangko edisi Agnez Mo lainnya.
Kali ini, Agnez Mo memamerkan prangko yang memuat cover album X yang menandai debutnya di industri musik dunia. “Seri prangko kedua Agnez Mo diberikan kepada saya oleh pihak Pos Indonesia pada September 2017. Thanks bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah memilih foto ini dari sampul album X,” ungkap pelantun “Cinta Di Ujung Jalan.”
Advertisement
Bikin Kagum Warganet
Kurang dari sejam, unggahan ini disukai belasan ribu warganet. Di kolom komentar, sejumlah warganet meluapkan rasa kagum. “Kamu pantas mendapatkannya. Kamu membuat orang Indonesia bangga,” seru seorang warganet.
Saking banyaknya prestasi, seorang warganet mengingatkan, “Bagaimana dengan menjadi pembicara pembuka di acara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2012? Itu pasti salah satu momen yang membuatmu bangga.” Agnez Mo merespons, “Terima kasih sudah mengingatkanku.” (Wayan Diananto)