Penyakit Langka, Peluang Sembuh Bayi Kembar Ammar Zoni Hanya 20 Persen

Ammar Zoni dan Irish Bella tetap berupaya sekuat mungkin untuk menyelamatkan anak kembarnya itu

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 11 Okt 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2019, 11:00 WIB
[Fimela] Irish Bella dan Ammar Zoni Maternity Shoot
Irish Bella dan Ammar Zoni Maternity Shoot (Instagram/dierabachir)

Liputan6.com, Jakarta - Ammar Zoni dan Irish Bella telah menggelar konferensi pers terkait meninggalnya anak kembar mereka yang masih di dalam kandungan. Seperti diketahui, pada Minggu, 6 Oktober 2019, Ammar Zoni dan Irish Bella kehilangan kedua anak kembarnya.

Anak kembar Ammar Zoni dan Irish Bella divonis mengidap Twin-to-Twin Transfusion Syndrome (TTTS), yaitu kelainan yang terkadang terjadi pada wanita hamil yang memiliki kandungan kembar identik (monozigotic). Namun, Ammar Zoni dan Irish Bella terlambat mengetahui hal tersebut.

"Dari pemaparan dokter, kandungan Irish stadium 4, dan mempertanyakan kenapa baru sekarang dibawa. Loh kami juga (baru) dapat rujukan di RS sebelumnya, ya kami akan coba semaksimal mungkin. Di situ dokter kasih tau saya, saya harus bisa menahan rasa sedih kecewa dan takut," kata Ammar Zoni di kediamannya di kawasan Cinere, Depok, Kamis (10/10/2019).

"Terus gimana saya harus sampein ke istri saya? takut dia terguncang. Tapi alhamdulillah ini di luar dugaan saya punya istri luar biasa, perempuan ini mampu menyemangati saya, di saat saya pingsan tapi Irish support saya," lanjutnya.

 

Upaya

[Fimela] Irish Bella dan Ammar Zoni Maternity Shoot
Irish Bella dan Ammar Zoni (Instagram/dierabachir)

Setelah mengetahui hal tersebut, Ammar Zoni dan Irish Bella tetap berupaya sekuat mungkin untuk menyelamatkan anak kembarnya itu. Walaupun belakangan, Ammar Zoni baru mengetahui bahwa kemungkinan sembuh anak kembarnya itu hanya 20 persen.

"Apalagi kasus kami kembar identik, dan itu sakitnya langka. Kami baru tahu kemarin TTTS adalah penyakit dengan 20 persen kesembuhannya," kata Ammar Zoni lagi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya