Kasus Penyerangan Wiranto Dianggap Rekayasa, Addie MS Merinding

Di tengah penderitaan Wiranto, tersebar kabar peristiwa tersebut hanyalah rekayasa saja.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 11 Okt 2019, 11:30 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2019, 11:30 WIB
[Fimela] Addie MS
Di tengah penderitaan Wiranto, tersebar kabar peristiwa tersebut hanyalah rekayasa saja.(Bambang E.Ros/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus penusukan yang dilakukan dua orang, laki-laki dan perempuan terhadap Menko Polhukam Wiranto menjadi perhatian masyarakat. Peristiwa tersebut terjadi di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).

Di tengah penderitaan Wiranto, tersebar kabar peristiwa tersebut hanyalah rekayasa saja. Hal itu membuat banyak orang bereaksi, salah satunya musikus Addie MS.

Melalui akun Twitter, Addie MS menanggapi rumor tersebut. Ia tak percaya ada yang orang yang bisa menyebut penusukan Wiranto merupakan sebuah rekayasa.

"Di tengah keprihatinan atas penusukan yg dialami seorg Menteri, muncul komentar seseorg: "Settingan". "Caper". "Play victim"," cuitnya.

 


Merinding

Addie MS (Foto: Twitter)
Addie MS (Foto: Twitter)

Bulu kuduk Addie MS akan naik bila penusukan itu terjadi kepada orang terdekat penyebar rumor tersebut, bukan Wiranto.

"Aku membayangkan kl yg ditusuk itu ayah atau suami org itu. Bgmn perasaannya saat dikomentari spt itu? "Settingan". "Caper." "Play victim..."

Merinding," tambahnya.

 


Cuitan Hanum Rais

Hanum Rais (Foto: Instagram/@hanumrais)
Hanum Rais (Foto: Instagram/@hanumrais)

Berita mengenai penusukan Wiranto semakin viral setelah adanya pernyataan dari putri Amin Rais, Hanum Rais di akun Twitternya, yang kini telah kehapus. Ia menganggap peristiwa yang dialami Wiranto sebuah play victim.

"Setingan agar dana deradikalisasi terus mengucur. Dia caper. Karena tidak bakal dipakai lagi. Play victim. Mudah dibaca sebagai plot. Di atas berbagai opini yang beredar terkait hits siang ini. Tidak banyak yang benar-benar serius menanggapi. Mungkin karena terlalu banyak hoax-framing yang selama ini terjadi," begitu Hanum Rais menulis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya