Liputan6.com, Jakarta - Titiek Puspa mengawali langkah kariernya di Semarang dengan mengikuti berbagai kontes menyanyi. Tak berselang lama, Titiek Puspa melebarkan sayap untuk berkarier di Jakarta.
Namun, berkarier di Jakarta pada masa itu tidaklah mudah. Walaupun Titiek Puspa sudah terkenal akan suaranya yang merdu, ia tetap harus banting tulang untuk menghidupi keluarganya.
Advertisement
Baca Juga
Ketika anak pertamanya, Petty Tunjung Sari, memasuki usia 40 hari, Titiek Puspa kembali bernyanyi dari panggung satu ke panggung lainnya. Hal ini ia lakukan tak lain untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga kecilnya.
Berikut adalah empat lokasi tempat Titiek Puspa manggung untuk menyambung hidup yang diceritakan dalam buku berjudul Titiek Puspa A Legendary Diva karya Alberthiene Endah.
1. RRI Pusat
Setelah mendengar kabar bahwa Titiek Puspa menetap di Jakarta, RRI Pusat tidak ingin melewatkan kesempatan itu. Pihak RRI Pusat mengajak Titiek Puspa sebagai tenaga honorer untuk menyanyi di siaran musik.
Bisa bernyanyi dalam siaran musik di radio saat itu adalah sebuah kebanggaan. Pasalnya, seorang penyanyi live radio tidak boleh melakukan kesalahan sedikit pun. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan bernyanyi Titiek Puspa sudah sangat baik kala itu.
Advertisement
2. Hotel Des Indes
Kiprah Titiek Puspa di RRI ternyata cepat terdengar di pemerhati bisnis hiburan. Titiek Puspa ditawari kontrak bernyanyi di Hotel Des Indes (kini Duta Merlin), hotel mewah pada zamannya. Tidak pikir panjang, Titiek Puspa menandatangani kontrak tersebut.
Namun selama bernyanyi di sana, Titiek Puspa mengalami tekanan batin. Tak jarang Titiek Puspa digoda oleh beberapa laki-laki. Karena itu, Titiek Puspa tidak memperpanjang masa kontraknya.
3. Malaysia
Popularitas Titiek Puspa semakin menanjak, sebutan "bintang" mulai disematkan pada nama Titiek Puspa. Tak heran, Titiek Puspa mendapatkan tawaran untuk melakukan kunjungan muhibah seni ke Malaysia bersama dengan penyanyi lainnya, termasuk Bing Slamat.
Titiek Puspa menyambut tawaran tersebut dengan antusias. Untuk mempersiapkan penampilannya di Malaysia, Titiek Puspa diberikan pelatih vokal khusus untuk dirinya, yakni Ibu Sud.
Advertisement
4. Istana Negara
Kabar tentang kemampuan bernyanyi Titiek Puspa ternyata terdengar juga sampai Istana Negara. Pada akhir 1960, Titiek Puspa ditawari untuk audisi menyanyi di Istana Negara. Pada saat itu, Ir. Soekarno sering menjamu tamu negara dan mempertunjukkan hiburan menyanyi dan menari.
Bertemu dengan Ir. Soekarno tidak pernah terlintas dalam benak Titiek Puspa. Untungnya, kegugupan Titiek Puspa tidak mempengaruhi kualitas bernyanyinya. Presiden RI pertama kagum dengan suara merdu Titiek Puspa dan langsung diterima sebagai penyanyi istana.
(Maria Advensiani/Mgg)