Liputan6.com, Jakarta - Dian Pelangi akhirnya melepas status janda yang sudah tiga tahun disandangnya. Desainer 28 tahun itu kini resmi menjadi istri Sandy Nasution, setelah keduanya menggelar ijab kabul di Gedung Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Minggu (17/11/2019).
Sebelum menikah dengan Sandy Nasution, Dian Pelangi pernah menikah dengan Tito Haris Prasetyo. Namun, rumah tangga mereka berakhir dengan perceraian yang disahkan oleh Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 2016 lalu.
Momen kebahagian pernikahan Dian Pelangi dan Sandy Nasution dibagikan melalui Instagram Story beberapa sahabatnya, seperti Dewi Sandra dan Barli Asmara.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Dion Muharom, kakak Dian Pelangi, juga mengunggah momen kebahagiaan pernikahan adiknya melalui Instagram. Ia juga menuliskan kalimat menyentuh dan pesan buat Sandy Nasition yang kini menjadi suami adiknya.
Lantas, siapa sih Sandy Nasution yang kini menjadi suami Dian Pelangi? Berikut lima faktanya.
1. WNA Asal Malaysia
Sandy Nasution merupakan warga negara Malaysia. Dari laman Linkedin pribadinya, diketahui bahwa Sandy Nasution merupakan lulusan universitas di Negeri Jiran, Malaysia.
Advertisement
2. Berprestasi
Suami Dian Pelangi, Sandy Nasution, adalah pria yang memiliki segudang prestasi di bidang pendidikan. Dia pernah mendapat program beasiswa dari Menteri Pendidikan Malaysia sebanyak dua kali, yaitu pada 2008 dan 2010.
3. Peneliti di Kementrian Pendidikan Malaysia
Atas kemampuannya di bidang multimedia, Sandy Nasution dipercaya bekerja di Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia. Namun, hal itu tidak berlangsung lama.
Advertisement
4. Pemilik Perusahaan Multimedia
Sandy Nasution sudah malang melintang di dunia teknologi dan multimedia. Sampai akhirnya ia mendirikan perusahaan sendiri di bidang yang ia tekuni bernama Bitzero Informatika yang berada di Jakarta.
5. Konsultan Teknologi DPR RI
Kemampuan dan kecerdasan Sandy Nasution tak hanya dipakai di negaranya. Di Tanah air, ia sempat menjadi konsultan teknologi dan multimedia di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Namun, hal itu juga dijalani Sandy Nasution tak lama. Ia hanya bekerja selama satu tahun saja.
Advertisement