Masih Ingat Band Rumahsakit? Begini Kabar Mereka Sekarang

Liputan6.com, Jakarta Masih ingat band Rumahsakit? Kali pertama band Rumahsakit menyapa industri musik Tanah Air lewat album debut pada tahun 1997.

Di bawah naungan Independent Record, salah satu divisi perusahaan rekaman Aquarius Musikindo, Rumahsakit meroket lewat single "Hilang." Lagu ini menjajah ratusan radio di Tanah Air.

Tiga tahun berselang, Rumahsakit kembali dengan album Nol Derajat. Album berisi 12 lagu ini diedarkan Pops Record, salah satu divisi Aquarius Musikindo juga.

Nol Derajat melahirkan hit "Terbalik." Nol Derajat milik Rumahsakit cukup sukses di pasar dan meraih dua nominasi di Anugerah Musik Indonesia.

Lama tak terdengar, apa kabar Rumahsakit sekarang? Kini Rumahsakit diperkuat Muhammad Arief Bakrie (vokalis), Marky Najoan (gitar), Mickey Nojoan (kibor), Fadly Wardhana (drummer), dan Shandy Adam (basis). Minggu (24/11/2019) malam, Rumahsakit merayakan ulang tahun ke-25 di Jakarta Selatan.

"Ada single baru yang akan kami rilis akhir bulan ini, judulnya masih kami rahasiakan. Tapi liriknya tribut untuk penggemar yang setia selama 25 tahun," beri tahu Arief dalam sesi wawancara khusus dengan Showbiz Liputan6.com.

Perayaan usia seperempat abad ini digelar di M Bloc Space Jakarta bersama platform Pentasin. Dalam konser ulang tahun itu, Rumahsakit membawakan 21 lagu.

"Manggung kemarin terasa istimewa. Kami merayakan 25 tahun, saya sendiri baru 5 tahun jadi vokalis. Rencana ke depan, kami merilis single demi single. Album terakhir yang kami rilis, Timeless tahun 2015. Kami mau rilis single demi single lalu dikumpulkan jadi album penuh," Arief menyambung.

Sejumlah penggemar kemudian mengusulkan agar album pertama dan kedua Rumahsakit diedarkan ulang di jalur digital. Atau jika memungkinkan, kedua album itu dirilis dalam format cakram padat untuk dikoleksi.

"Kami kesulitan karena master dua album itu entah di mana. Sekarang, sudah ketemu dan akan kami realisasikan permintaan mereka dalam waktu dekat," imbuh Arief.

Terkait konser ulang tahun Rumahsakit ke-25, Business Manager Pentasin, Patrick Galih menyebut Pentasin menawarkan sinergi kepada beragam pemangku kepentingan di dunia hiburan untuk mewujudkan sebuah pertunjukan seni. Tak harus konser musik. Pertunjukan digelar berdasarkan data dan riset yang melibatkan penggemar, divalidasi kemudian diwujudkan di atas panggung.

"Pentasin mempertemukan artis dan penonton, lalu dihubungkan dengan sponsor. Kami menjawab keinginan fans, seperti apa konser yang mereka dambakan lalu diwujudkan," Patrick mengakhiri perbincangan.