Liputan6.com, Jakarta Komentar warganet acapkali kejam dan julid. Rosa Meldianti berkali-kali merasakannya. Dalam sesi wawancara khusus dengan Showbiz Liputan6.com, Rosa Meldianti mengaku hampir semua komentar warganet julid.
Penasaran, kami meminta contoh komentar warganet yang paling kejam. Tanpa berpikir panjang, Rosa Meldianti memberi contoh saat ia menyatakan duka cita atas meninggalnya salah satu artis Korea Selatan, Sulli.
Advertisement
Baca Juga
Seperti diketahui Sulli mengakhiri hidup di kediamannya, pada 14 Oktober 2019. Tragedi ini menyita perhatian para pesohor di Asia, termasuk Indonesia. Sayangnya, ungkapan duka cita Rosa Meldianti ditanggapi sinis.
Semua Julid!
"Semua julid! Sampai kemarin ada yang bertanya kapan Meldi mau bunuh diri menyusul (maaf) almarhum Sulli. Itu gara-gara saya menyampaikan turut berbela sungkawa atas berpulangnya Sulli," ujar Rosa Meldianti tak habis pikir.
Komentar keji itu tak membuat emosi Rosa Meldianti tersulut. Untuk beberapa saat ia mencoba menenangkan diri.
Advertisement
Tidak Tersulut
"Saat itu saya tidak tersulut lalu menjawab: Kalau saya bunuh diri, siapa yang mau meramaikan Indonesia? Siapa yang akan jadi Cinderella Indonesia?" jelas Rosa Meldianti di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut keponakan Dewi Perssik ini, tak semua komentar warganet harus dimasukkan ke hati. Seiring waktu Rosa Meldianti mencoba bersikap dewasa dengan menyaring komentar netizen yang budiman.
Akun Palsu?
"Kalau tersinggung lalu memasukkannya ke hati, kan kita tidak tahu ini orang sebenarnya siapa? Bisa jadi itu akun fake. Lain cerita kalau yang menanyakan atau mengkritik orangtua atau pacar saya, tentu saya perhatikan," beri tahu Rosa Meldianti.
Perlahan, ia mengubah pola pikir. Ada kalanya Rosa Meldianti menganggap celaan warganet hanya angin lalu. "Kalau yang mencela warganet atau haters, saya tidak peduli. Kalian mau ngomong apa pun, ya sudah, sih. Saya anggap itu angin lalu alias hiburan buat saya. Saya juga bukan tipe yang suka melihat komentar warganet satu-satu," Rosa Meldianti menyambung.
Advertisement
Hujatan Itu Tanda Sayang
Diakui Rosa Meldianti, kadang ketika sepi hujatan, ia bingung. "Saya kadang malah berpikir orang-orang ini apa enggak perhatian lagi sama saya. Kok enggak komentar? Saya bikin saja video bergoyang eh, ramai lagi saya dihujat," seloroh pedangdut kelahiran Jember, 16 Mei 1996.
Kepada warganet julid, Rosa Meldianti mengirim pesan. "Orang, tuh sebenarnya cuma buang-buang waktu untuk mengomentari atau menghujat saya. Tapi ya terima kasih sudah meluangkan waktu untuk perhatian pada saya. Saya anggap hujatan itu tanda sayang warganet buat saya," pungkasnya.