Liputan6.com, Jakarta - Karen Pooroe sempat menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah putrinya, Zefina Carina. Tetapi, karena penasaran, ia kini menyetujuinya.
Apalagi, suami Karen Pooroe, Arya Satria Claproth, hingga sekarang masih belum terbuka mengenai kronologi jatuhnya sang putri mereka.
Advertisement
Baca Juga
"Supaya seumur hidup tidak hidup dengan tanda tanya," kata Karen Pooroe, di Polres Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2020).
Bergelut dengan Batin
Bukan perkara mudah buat Karen Pooroe memutuskan mengautopsi jenazah anaknya. Ia harus bergelut dengan batinnya sendiri, sebelum benar-benar mengambil keputusan tersebut.
Advertisement
Berat
"Memang berat sekali, tidak mudah loh untuk mengambil langkah itu. Tapi ya bukan hanya saya tapi keluarga besar saya juga berat. Jadi kami mengumpulkan semua kekuatan yang kami punya supaya berjuang terus sampai kebenaran terungkap," lanjutnya.
Tidak Akan Menyaksikan
Namun saat pembongkaran makan putrinya untuk diautopsi, Karen Pooroe dengan tegas tidak akan menyaksikannya proses tersebut.
"Saya tidak akan melihat itu (autopsi), itu hanya jasad. Jiwa anak saya sudah di pangkuan Tuhan, cuma badannya aja kok yang dikubur," sambung Karen Pooroe.
Advertisement
Tuhan Tidak Tidur
Karen Pooroe yakin kebenaran akan segera terungkap. Ia akan tahu penyebab utama kematian anaknya.
"Saya yakin Tuhan tidak tidur, kebenaran pasti akan terungkap sebenar-benarnya," papar Karen Pooroe.
Jatuh dari Balkon Apartemen
Seperti diketahui Zefina Carina putri Karen Pooroe jatuh dari balkon lantai enam apartemen, Jumat (7/2/2020) malam. Saat itu, Zefina sedang dalam asuhan suaminya, Arya Satria Claproth, setelah rumah tangganya tak harmonis.
Jenazah Zefina Carina telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020).
Advertisement