Liputan6.com, Jakarta - Kesedihan masih meliputi hati Karen Pooroe atas kepergian anaknya, Zefania Carina Claproth. Seperti diketahui, anak berusia enam tahun itu meninggal dunia diduga karena terjatuh dari balkon apartemen.
Di tengah rasa duka yang belum pulih seutuhnya, Karen Pooroe harus menguatkan diri mengawal prosesi autopsi Zefania di TPU Tanah Kusir, Rabu (19/2/2020) pagi.
Advertisement
Baca Juga
"Saya menyayangi anak saya lebih dari hidup saya sendiri. Nggak ada yg bisa merasakan perasaan seorang ibu yang kehilangan anaknya dan harus menguburkannya," ucap Karen Pooroe, usai autopsi anaknya.
Kehadiran Anak
"Sampai saya bilang, 'Tuhan kalau saya boleh kaki tangan saya dipotong, saya tuli, saya buta, saya bisu, asalkan anak saya ada. Yang penting saya bisa merasakan kehadiran anak saya'," sambung Karen Pooroe.
Advertisement
Bakal Berjumpa Lagi
Namun ada satu hal yang mengobati rasa pilunya itu. Yaitu, keyakinan bahwa suatu saat nanti, ia akan berjumpa lagi bersama anak semata wayangnya tersebut.
Dijemput Anak
"Saya percaya di tempat Zefi tidak ada space or time. Tinggal tunggu mami sebentar lagi. Zefi yang jemput mami saat mami dipanggil Tuhan. Itu yang menguatkan saya," ia menjelaskan.
Advertisement
2 Minggu Lagi
Sementara itu, polisi mengatakan bahwa hasil autopsi akan keluar dua minggu lagi. Karen Pooroe berharap penyebab kematian anaknya dapat terungkap.
Kebenaran Terungkap
"Terima kasih juga doa dari masyarakat. Semoga segala sesuatunya, kebenaran terungkap. Justice akan ditegakkan. Sekarang saya butuh waktu untuk healing," ia mengakhiri.
Advertisement