Detri Warmanto Merasa Bisa Terpapar Corona Covid-19 Lagi

Detri Warmanto mengatakan bahwa dirinya masih berpotensi kembali terpapar Corona Covid-19.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 21 Apr 2020, 14:30 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2020, 14:30 WIB
[Fimela] Detri Warmanto
Detri Warmanto (Instagram/detriwarmanto)

Liputan6.com, Jakarta - Detri Warmanto telah dinyatakan sembuh dari Corona Covid-19. Sejak dinyatakan sembuh beberapa waktu lalu, Detri Warmanto telah kembali beraktivitas seperti biasa.

Kendati demikian, Detri Warmanto mengatakan bahwa dirinya masih berpotensi kembali terpapar Corona Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Detri Warmanto saat melakukan live Instagram bersama akun @guesehat pada Senin (20/4/2020).

"Saya sudah dinyatakan negatif oleh rapid dan swab test, berarti kan tingkat akurasinya hampir 90 persen tuh sudah, nah tapi kalau saya tanya, saya bisa terpapar lagi? Bisa, karena enggak guarantee antibodi kita bisa kebal dari virus," kata Detri Warmanto.

Lebih Cepat Sembuh

[Fimela] Detri Warmanto
Detri Warmanto (Instagram/detriwarmanto)

Namun bedanya, ketika ia terpapar kembali Corona Covid-19, masa penyembuhannya bisa lebih cepat dari orang yang baru terpapar. Hanya saja yang berbahaya adalah ia tanpa disadari bisa menularkan ke orang lain.

 

Tetap Berbahaya

[Fimela] Detri Warmanto
Detri Warmanto (Instagram/detriwarmanto)

"Tapi penyembuhan saya jauh lebih cepet dari orang yang belum pernah terpapar, karena imunnya udah kenal nih, tapi bahayanya kalau saya jadi silent carrier itu," sambungnya.

 

Menganjurkan

Oleh karenanya, mengingat kondisi di Indonesia saat ini dalam menangani kasus Corona Covid-19, Detri Warmanto sangat menganjurkan kepada semua masyarakat untuk patuh menjalani karantina mandiri. Dengan tidak bepergian ke luar rumah.

"Saya menganggap kita semua adalah orang tanpa gejala, jalan (keluar) yang pertama ya isolasi mandiri 14 hari, nanti sembuh sendiri. Toh sama kok, dinyatakan (positif) atau enggak, isolasi mandiri 14 hari," kata Detri Warmanto.

"Soalnya obat gak ada, enggak diisolasi di RS kita enggak kalau enggak ada gejala, karena takutnya menuh-menuhin dan pasien yang benar-benar butuh pengobatan enggak dapat ruangan," sambungnya lagi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya