Liputan6.com, Jakarta - Mantan pemain bas Dewa 19, Erwin Prasetya, meninggal dunia pada Sabtu (2/5/2020) pagi. Ia pergi untuk selama-lamanya karena pendarahan di lambung.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, sang musikus sempat mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Asih, Ciputat, Tangerang Selatan. Namun, Tuhan berkehendak lain.
Menurut pengamat musik Stanley Tulung, jenazah Erwin Prasetya akan dibawa ke tanah kelahirannya di Surabaya, Jawa Timur. Ia juga akan dimakamkan di sana.
Advertisement
"Bakal dimakamkan di TPU Keputih di Surabaya. Jenazah akan dibawa hari ini juga ke Surabaya. Lewat jalan darat ya bukan dengan pesawat," kata Stanley Tulung kepada Showbiz Liputan6.com pada Sabtu (2/5/2020) pagi.
Baca Juga
Duka Ari Lasso
Lebih lanjut, Ari Lasso juga sempat menyampaikan rasa duka atas kepergian sahabatnya itu melalui akun Instagram pribadinya.
"Kiranya Almarhum mendapat tempat terbaik di sisi NYA. Dan kluarga diberi kekuatan. Amin RIP Win," kata Ari Lasso.
Advertisement
Erwin Prasetya
Erwin Prasetya lahir pada 29 Januari 1972. Ia telah bergabung bersama Dewa 19 sejak masa SMA, bersama teman-teman akrabnya seperti Ahmad Dhani, Andra Junaidi, dan Wawan Juniarso.
Bassist Formasi Awal
Erwin Prasetya merupakan pemain bass tetap Dewa 19 sejak 1992 mulai dari album pertama, Dewa 19 (1992) hingga Pandawa Lima (1997). Beberapa lagu yang diciptakannya sempat menjadi hit pada era 1990-an.
Advertisement
Additional Player
Erwin akhirnya hengkang dari Dewa 19 karena suatu masalah. Namun, ia terlibat dalam penggarapan album Bintang Lima yang rilis pada tahun 2000 dan Cintailah Cinta (2002).
Di situ, ia hanya bertindak sebagai pemain tambahan (additional player). Posisinya kemudian digantikan Yuke Sampurna.