Doa untuk Almarhum Didi Kempot dalam BerAKSI Di Rumah Saja Indosiar

Maruli dari Pekanbaru dapat wassalam setelah sampaikan tema 'Kriteria Istri Shalihah' dalam BerAKSI Di Rumah Saja.

oleh Ruly RiantrisnantoLiputan6.com diperbarui 06 Mei 2020, 19:40 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2020, 19:40 WIB
BerAKSI Di Rumah Saja
Ramzi Turut Memanjatkan Doa Yang Dipimpin Oleh Ustadz Subki Al Bughury Untuk Alm. Didi Kempot dalam BerAKSI Di Rumah Saja. (Indosiar)

Liputan6.com, Jakarta - Kompetisi ustaz dan ustazah di Indosiar, yaitu Beraksi Di Rumah Saja, baru saja menampilkan empat peserta dari Top 20 Kloter 3 “Al Malik” (Maha Merajai) Rabu (6/5/2020) dini hari.

Kompetisi Beraksi Di Rumah Saja dibuka dengan mengantarkan doa untuk almarhum Didi Kempot, maestro campur sari yang dikenal sebagai The Godfather Of Broken Heart yang meninggal Rabu pagi.

“Setiap yang berjiwa pasti akan menjumpai kematian dan kematian bagai sebuah pintu dan setiap kita akan memasuki pintu itu,” ujar Ustaz Subki Al Bughury, salah satu juri komentator sebelum memimpin Al Fatihah untuk almarhum Didi Kempot dalam Beraksi Di Rumah Saja.

 

Penampilan Tamami

BerAKSI Di Rumah Saja
Membawakan Tausiyah Dengan Tema “Tertawalah Dengan Bahagia”, Tamami (Jakarta) Raih Nilai tertinggi dalam BerAKSI Di Rumah Saja. (Indosiar)

Pada Rabu pagi tadi, Tamami (Jakarta) tampil membawakan tausiyah bertema “Tertawalah Dengan Bahagia” yang membuatnya meraih nilai tertinggi.

Tema yang melekat dengan kehidupan sehari-hari ini, menurut Ustadz Attabik, dibawakan dengan menarik. Pasalnya, kita sebagai manusia harus bisa menghibur dan memberikan kesenangan kepada orang lain di sekitar kita.

“Mudah mudahan Tamami lolos ke babak selanjutnya,” dukung Ustaz Attabik.

Pujian untuk Wardi

Pujian juga diberikan Ustaz Attabik untuk Wardi (Nusa Tenggara Timur). Tema “Hakikat Rasa Malu” yang dibawakannya mengingatkan kita untuk terjaga dari kesalahan.

Tema kekinian yang dibawakan dengan intonasi dan artikulasi yang fasih, menurut Ustaz Attabik mudah dan enak untuk didengar, menjadi salah satu keunggulan Wardi di kompetisi ini.

Aksi Fadhli

Sementara Fadhli (Aceh) mengajak kita untuk terus waspada, karena ada “3 Hal Yang Membinasakan”, seperti pelit yang ditaati, hingga sifat hawa nafsu yang diikuti.

Ustaz Subki Al Bughury menilai penampilan Fadhli sudah paket lengkap karena sangat menghibur. Tema yang dibawakan juga sangat cocok dengan kondisi di bulan Ramadan yang berkaitan dengan pengendalian hawa nafsu.

Nilai Rendah untuk Maruli

BerAKSI Di Rumah Saja
Maruli dari Pekanbaru Dapatkan Wassalam Setelah Sampaikan “Kriteria Istri Shalihah“ dalam BerAKSI Di Rumah Saja. (Indosiar)

Berbeda dengan ketiga rekannya, Maruli (Pekanbaru) yang menyampaikan "Kriteria Istri Shalihah" harus rela wassalam (tereliminasi) di Top 20 karena mendapatkan nilai terendah.

Meski menurut Ustaz Solmed, materi yang disampaikan sangat penting, namun background bergerak yang digunakan Maruli saat bertausiyah lama kelamaan membuat yang melihatnya merasa pusing dan tidak bisa fokus.

Berlanjut

Beraksi Di Rumah Saja akan berlanjut ke Top 20 Kloter 4 “Al Quddus” (Maha Kudus) pada Kamis, 7 Mei 2020.

Saksikan terus Beraksi Di Rumah Saja 2020 LIVE setiap hari pada pukul 02.00 WIB! Pastikan juga untuk menyaksikan program-program Ramadan Penuh Berkah hanya di Indosiar!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya