Liputan6.com, Jakarta - Meluasnya wabah Corona Covid-19 di Tanah Air berdampak ke semua sektor industri termasuk pertelevisian. Ustaz Riza Muhammad salah satu yang merasakannya.
Biasanya, menjelang dan memasuki Ramadan, tawaran mengisi acara gelar wicara hingga dakwah off-air membanjir. Ramadan 2020, diakui ustaz Riza Muhammad terasa sepi.
Advertisement
Baca Juga
Meski demikian, ustaz Riza Muhammad tak mau menyalahkan pihak manapun. Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com lewat telepon baru-baru ini, ustaz Riza Muhammad memilih introspeksi diri, menciptakan family time, dan berpikir positif.
Agak Aneh Rasanya
“Bagi penceramah seperti saya, Ramadan biasanya high season sehari bisa bolak-balik ke luar rumah. Berangkat petang, pulang petang. Ini kali pertama Ramadan enggak sibuk, agak aneh rasanya,” ujar Ustaz Riza Muhammad.
Namun ia yakin selalu ada hikmah di balik musibah. Wabah Corona Covid-19 membuatnya teringat Ramadan tahun sebelumnya.
“Ternyata hikmahnya kita diminta stay at home, menciptakan family time lebih banyak. Dulu istri dan anak sering protes ke saya: Ceramah lagi, Bi? Ceramah lagi, Mas?” akunya.
Advertisement
Terjun Ke Dapur
Lebih banyak waktu dengan istri dan anak membuat suasana rumah menghangat. “Sekarang saya ikut ke dapur, (bantu istri) bikin kue lumpur topping kurma dan pisang cokelat. Kemarin sempat bikin pizza juga,” beri tahu ustaz Riza Muhammad.
Bersama sang istri, Indri Giana, ustaz Riza Muhammad meracik kudapan berdasarkan resep ibu memakai bumbu rempah seperti bawang putih, bawang merah, dan kunyit.
Kondisi Finansial Terdampak
Suasana rumah pun terasa guyub dan teduh. “Kondisi finansial jelas terdampak karena selama wabah, aktivitas harian kita dibatasi. Ada hikmah di balik wabah. Ada pesan khusus kepada manusia dari Allah,” ia menukas.
Lantas bagaimana menyikapi wabah Corona Covid-19 yang meluas ini? Merespons pertanyaan kami, ustaz Riza Muhammad mengajak umat Muslim kembali ke teladan Nabi Muhammad SAW.
Advertisement
Teladan Nabi Muhammad
“Kembali lagi kepada Nabi Muhammad sebagai teladan. Ketika rezeki melimpah, ia berlapang dada dan tidak lupa mengucap syukur,” ustaz Riza Muhammad mengingatkan.
“Namun saat kehidupan mengimpit, ia bersabar. Itulah terapi dan kuncinya. Syukur dan salat jangan sampai putus,” ustaz Riza Muhhamad mengakhiri perbincangan.