Digarap Kimo Stamboel, Jailangkung 3 Bakal Berbeda dari Pendahulunya

Liputan6.com, Jakarta - Film Jailangkung 3 tengah disiapkan oleh rumah produksi Sky Media bekerjasama dengan Legacy Pictures. Untuk film ketiga ini, Kimo Stamboel ditunjuk sebagai sutradaranya.

Seperti kita ketahui, sebelum resmi mengarahkan Jailangkung 3, Kimo Stamboel sukses dengan film Ratu Ilmu Hitam. Film tersebut dianggap sebagai salah satu film horor terbaik 2019.

Bersama dengan Rinaldy Puspoyo, Kimo Stamboel juga dipercaya untuk terlibat dalam penggarapan skenario Jailangkung 3. Kimo pun tengah membuatnya berbeda dari film-film Jailangkung sebelumnya.

Kimo berjanji akan memberi kejutan sekaligus warna baru yang sangat jauh berbeda dari film-flm sebelumnya. Namun begitu, tetap ada benang merah yang mengaitkannya, yakni boneka Jailangkung sebagai perantara roh kematian.

"Ini adalah kisah baru dari perjalanan Jailangkung. Dalam proses pembahasannya kami mengangkat cerita mengenai suatu legenda, ini menjadi awal mula jalan cerita Jailangkung 3. Di mana ada kisah menarik dalam folklore tersebut," ungkap Kimo.

Jailangkung 3 bertema tentang satu keluarga yang berurusan dengan sebuah entitas gelap di dalam satu desa. Untuk mewujudkan tema tersebut secara apik di layar lebar, sejumlah aktor handal pun dipilih.

Film Jailangkung 3 diisi oleh sejumlah pemain baru maupun kondang. Di antaranya ada Syifa Hadju, Titi Kamal, Dwi Sasono, dan Muzakki Ramdhan. Kimo pun menganggap keempat pemain tersebut memiliki kesamaan dengan karakter yang akan dimainkan.

"Dari dulu saya memang ingin sekali bekerjasama dengan mereka. Dwi Sasono adalah aktor berbakat yang bisa memainkan beragam macam karakter, dan dia sangat cocok. Begitu juga dengan Titi Kamal, karakter dia secara emosi akan sangat relate dengan cerita ini," kata Kimo.

"Sementara Syifa Hadju adalah artis remaja yang punya keunikan dengan karakternya. Begitu juga dengan Muzakki, pengalamannya di Ratu Ilmu Hitam membuatnya bakal cocok bermain di film ini," lanjutnya.

Nama serta latar belakang karakter dalam film ini masih dirahasiakan dan menunggu pengumuman lebih lanjut. Sementara itu, proses syutingnya dilakukan selama 22 hari dengan latar pemandangan alam kota Yogyakarta.

Diajaknya Kimo Stamboel untuk menggarap Jailangkung 3, tentunya memiliki dasar yang tepat. Sepak terjang Kimo di film horor memang sudah sangat berpengalaman.

Ia selalu menyajikan sentuhan horor dan thriller dalam setiap filmnya. Contoh saja Rumah Dara dan Headshot (The Mo Brothers). Selama 2019, Kimo mengerjakan dua film horor yang mendapat sambutan positif, yaitu Dreadout dan Ratu Ilmu Hitam.