Liputan6.com, Seoul - Sesi live interview antara Dian Sastrowardoyo dan Dita Karang pada Minggu (24/5/2020) menyedot perhatian warganet. Sepanjang siaran langsung, sekitar 20 ribu pengguna Instagram ikut menyaksikan. Bahkan puncaknya sempat menyentuh angka 29 ribu viewers.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya nonton, sejumlah warganet juga memberikan sejumlah pertanyaan kepada Dita Karang. Salah satu pertanyaan yang dibacakan oleh Dian Sastrowardoyo, adalah mengenai rasisme.
âApa benar kalau katanya di Korea itu ada problem rasisme?â tanya Dian Sastrowardoyo.
Apa kata Dita Karang?
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengalaman Dita
Dita mengaku selama ini ia tak merasakan perilaku tersebut. âSejauh ini, aku belum pernah merasakan itu,â tuturnya.
âSelama ini aku lihat orang-orang, kayak di music broadcasting station, mereka semua biasa aja kayak enggak ada...aku enggak terlalu ngelihat sih, personally. Tapi aku enggak ngerti, mungkin karena aku belum keluar lebih jauh lagi,â tuturnya.
Advertisement
Tan Skin
Dita juga merasa dirinya tak dibedakan dengan yang lain, atau diminta untuk mencapai standar kecantikan Korea konvensional, seperti berkulit putih.
âMalah mereka yang bilang kayak they like my tan skin, and just keep it that way (mereka menyukai kulitku yang kecokelatan, dan pertahankan seperti ini saja),â tuturnya.
Bisa Berargumen
Dian Sastrowardoyo memperkirakan bahwa mungkin salah satu alasannya adalah Dita memiliki kemampuan berbahasa Korea.
âMungkin selama kamu bisa berbahasa Korea kamu jadi merasa enggak punya problem berkomunikasi atau mengemukakan pendapat. Sehingga kamu bisa berargumen dengan baik,â kata Dian Sastrowardoyo.
Advertisement
Belajar Budaya
Selain mengiyakan pendapat Dian, Dita juga merasa sudah jadi kewajibannya untuk mempelajari bahasa dan budaya di Negeri Ginseng.
âKarena aku mau beraktivitas di Korea, aku sebisa mungkin show them that Iâm really interested in their culture and everything (Aku harus menunjukkan bahwa aku tertarik dengan kebudayaan mereka dan segala sesuatunya),â tuturnya.
âAku juga merasa mereka enggak mungkin hate me for loving their culture juga,â kata dia menambahkan.
![](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)