KLa Project Rilis Single Baru di Tengah Wabah Covid-19, Ajak Fans Pahami New Normal

Liputan6.com, Jakarta Lirik "Kita Kan Bisa," single terbaru KLa Project yang baru dirilis pada 22 Mei 2020 menyemangati sesama untuk berpikir positif dalam situasi sesulit apapun. Tema ini sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini yang tengah berjuang melawan pandemi Covid-19.

"Kita Kan Bisa" menandai kembalinya Katon Bagaskara, Lilo, dan Adi Adrian setelah satu dekade absen. Lagu ini digarap para personel KLa Project tanpa pertemuan tatap muka.

Diskusi kreatifnya melalui aplikasi daring lalu diselesaikan para personel KLa Project di kediaman masing-masing. Dari pembuatan lagu, lirik, aransemen, hingga mixing digarap dari rumah.

“Dalam perjalanan 9 tahun terakhir, kami tidak mengeluarkan album maupun single meski sudah punya stok 15 lagu baru. Akhirnya lagu-lagu tersebut belum selesai digarap karena KLa sepakat fokus ke konser-konser," kata Katon Bagaskara lewat siaran pers yang diterima Liputan6.com baru-baru ini.

Di tengah pandemi Covid-19, justru KLa Project tergerak membuat karya baru. "Kami tergerak, kompak, tidak bertemu secara fisik, tergerak dari rumah, video call, ambil gitar. Kayaknya kita perlu keluarkan lagu yang memberi pesan atas situasi ini ke masyarakat," tambah Katon Bagaskara, vokalis band legendaris ini.

Begitu pula dengan video klip yang tengah digarap, KLa Project membuatnya dengan format animasi. “KLa Project sedang membuat video klip lagu 'Kita Kan Bisa' dengan format animasi yang menarik karena kita belum bisa bertemu," ujar pelantun "Tentang Kita" dan "Menjemput Impian."

Saling dukung tergambar dari lirik "Kita Kan Bisa." Pemilik album Ungu dan Klasik mengajak audiens memahami kenormalan baru. Trio legendaris ini mengingatkan khalayak untuk tidak bersentuhan fisik namun tetap bersilaturahmi. Menautkan hati untuk memenangkan hidup.

KLa Corporation sebagai perusahan rekaman yang menaungi KLa Project mendukung perilisan single baru ini. Diharapkan single ini menyusul jejak sukses "Tak Bisa Ke Lain Hati" dan "Terpuruk Ku Di Sini" yang dikenang hingga kini.