Tangisan Indra Priawan Saat Melamar Nikita Willy

Liputan6.com, Jakarta - Indra Priawan telah melamar Nikita Willy secara resmi di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, pada Minggu (26/7/2020). Prosesi ini dihadiri oleh keluarga kedua belah pihak dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Dalam prosesi lamaran tersebut, Indra Priawan mengucap kalimat indah di hadapan Nikita Willy. Anak bos Blue Bird ini pun tak bisa menahan tangis harunya.

"Niki, hari ini tepat 1339 hari aku mengenal kamu," sapa Indra Priawan kepada Nikita Willy yang diselingi dengan tangis.

"Sudah cukup lama kita mengenal satu sama lain dan banyak hal yang sudah kita lalui bersama. Senang maupun sedih, tetapi tidak satu pun kulewati tanpa bersyukur telah mengenalmu," sambungnya.

Salah satu yang membuatnya sangat bersykur adalah bagaimana Nikita Willy selalu bisa memotivasinya untuk menjadi orang yang lebih baik dan selalu mendekatkan dirinya kepada Sang Pencipta.

"Oleh karena itu aku cinta kamu bukan hanya karena dirimu saja, tetapi juga versi diriku saat bersamamu," Indra Priawan melanjutkan.

Indra Priawan juga mengutarakan rasa kagumnya kepada Nikita Willy. Di matanya, bintang film ini Bestfriend adalah pekerja keras dan sangat mencintai keluarga.

"Aku berharap di masa depan kamu juga bisa mencintai keluargaku sebagaimana kamu mencintai keluargamu. Semoga kamu juga bisa mencintai ibuku selayaknya dirimu sendiri. Karena ibuku harta yang berharga saat ini," tuturnya dengan air mata berlinang.

Menjelang akhir kalimatnya, Indra Priawan mengutarakan maksud baiknya untuk meminang Nikita Willy. Ia ingin menikahi sang kekasih untuk menyempurnakan ibadah.

"Insyaallah saya berjanji sesuai dengan ajaran Islam untuk selalu berusaha dengan segenap kemampuan saya untuk menjaga anak bapak dan ibu. Membahagiakan Niki di dunia dan mempersiapkannya untuk akhirat," ia mengakhiri.

Rencananya, mereka akan menggelar pernikahan di bulan Oktober 2020. "Semoga lancar sampai hari H dan semoga jadi keluarga yang sakinah, satu sama lain sampai akhir hayat," tutup Indra Priawan.