Liputan6.com, Jakarta Hari Raya Iduladha 1441 Hijriah baru saja berlalu. Namun Dewi Perssik masih menyimpan unek-unek seputar perhelatan kurban yang dirayakan umat Muslim di seluruh dunia.
Rupanya Dewi Perssik kesal dengan sejumlah orang yang nyinyir terhadap hewan kurbannya. Dewi Perssik meluapkan kekesalannya di akun Instagram terverifikasi miliknya, Sabtu (1/8/2020).
Advertisement
Baca Juga
Sambil mengenakan krim perawatan wajah, Dewi Perssik mengaku tak habis pikir dengan perilaku warganet zaman sekarang yang suka mengurusi amal ibadah orang lain.
Harusnya Anda Bercermin
“Suka heran zaman sekarang ini. Giliran kurban diomongin, giliran enggak kurban diomongin. Eh, situ kan artis. Ngapain sih kok kurbannya cuma segitu saja heeem,” cetus Dewi Perssik.
“Hei, apakah Anda itu Panitia Surga? Bukan, kan? Harusnya itu Anda bercermin apakah Anda sudah berbagi? Belum tentu juga. Cuma bisanya ngomentari,” ujar bintang sinetron Mimpi Manis dan Centini, kesal.
Advertisement
Yang Penting Ikhlas Berbagi
Pedangdut bernama asli Dewi Murya Agung mengingatkan, kurban bukan ajang gengsi-gengsian. Berkahnya bukan berdasarkan berapa banyak sapi atau kambing atau hewan yang dikurbankan.
“Kalian itu mesti tahu, tapi bagaimana caranya kita supaya kita bisa ikhlas berbagi secara tulus di saat lagi sempit,” imbuh Dewi Perssik. Saking asyiknya mengomel, ia tak sadar krim wajahnya tercecer di meja rias.
3 Sapi dan 2 Kambing
“Ya Allah sampai jatuh, kan ke mana-mana!” seru bintang film Tali Pocong Perawan dan Kutunggu Jandamu. Ia menambahkan, kurban penting bagi si pemberi maupun menerima. “Yang penting, jangan sampai korban perasaan,” Dewi Perssik mengingatkan.
Seperti diberitakan, pelantun “Hikayat Cinta” dan “Diam-diam” tahun ini mengurbankan 3 sapi dan 2 kambing. Tak hanya mengkritik warganet yang suka mengomentari ibadah orang lain, Dewi Perssik memperingatkan mereka yang nyinyir soal jumlah subscriber dan view kanal YouTube-nya.
Advertisement
Tudingan Katrok
“Ada lagi nih yang bilang, heem Dewi Perssik viewer-nya sedikit saja katrok banget. Subscribe-nya sedikit saja, katrok banget,” beber pedangdut kelahiran Jember, 16 Desember 1985.
“Yang penting asli, saya enggak beli. Ngapain mau beli viewer atau mau beli subscribe buat ajang gengsi doang. Dua puluh lima juta, 30 juta, 15 juta, bahkan sampai 50 juta sayang banget. Mendingan yang asli-asli saja, huh,” pungkasnya.