Liputan6.com, Seoul - Masih ingat adegan Crash Landing on You yang menggambarkan keberadaan penggemar BTS di Korea Utara? Tampaknya hal ini memang bukan kisah fiksi belaka. Pengaruh Jimin dkk telah sampai ke negara yang sangat tertutup tersebut.Â
Diwartakan SBS News dan Allkpop, Rabu (12/8/2020), tiga tentara Korea Utara terciduk saat menari diiringi lagu BTS. Kabar ini diwartakan oleh Daily NK pada Selasa (11/8/2020).
Advertisement
Baca Juga
Ketiga tentara Korea Utara yang tidak disebutkan identitasnya ini, disebut tengah melakukan perjalanan di Gunung Baekdusan bersama rekan tentara lainnya. Dalam kesempatan inilah ketiganya dilaporkan nge-dance lagu BTS yang bertajuk "Blood, Sweat & Tears".
Kronologi Penangkapan
Diwartakan Allkpop, peristiwa ini terjadi pada 5 Agustus malam, di Stasiun Sokhu, Provinsi Hamgyong Selatan. Saat itu kereta api yang dinaiki ketiganya, berhenti karena mati listrik.
Demi memeriahkan suasana, ketiga tentara dari divisi Angkatan Udara ini pun menari. Namun tiba-tiba anggota dari Agensi Pertahanan dan Keamanan muncul. Suasana di kereta menjadi tegang karena petugas dari agensi ini menangkap ketiga tentara tersebut.
Advertisement
Terpengaruh Propaganda Korsel
Karena perbuatan ini, ketiga tentara yang berusia 20 tahunan tersebut lantas ditangkap. Ketiga tentara kini tengah menanti hukuman apa yang akan dijatuhkan kepada mereka karena "terpengaruh dengan propaganda Korea Selatan yang merupakan kemerosotan moral."
Masalah menjadi lebih pelik, karena ketiganya tentara berpredikat sangat baik di satuannya. Apalagi insiden ini disaksikan anggota tentara dari unit lain.
Agensi Pertahanan dan Keamanan yang melakukan penangkapan menyebut ketiga tentara ini memiliki "pikiran yang busuk." Kejadian ini juga akan dilaporkan kepada badan yang lebih tinggi.
Mengaku Tak Tahu
Dalam investigasi, para tentara mengklaim mereka tak tahu bahwa tarian yang mereka lakukan berasal dari Korea Selatan. Mereka menjelaskan mempelajari tarian ini dari satuan mereka, yang disebut populer di masyarakat.
Advertisement
Tim Monitoring
Korea Utara melarang keras masuknya kebudayaan Korea Selatan ke negaranya. Budaya pop Korsel, hanya boleh diakses oleh anggota dari departemen khusus yang bertujuan untuk keperluan pengawasan.
Disebutkan anggota khusus ini hanya bisa menyaksikan video-video seperti ini, tiga jam dalam seminggu di biro keamanan.