Adik Ipar Meninggal Dunia, Edo Kondologit dan Keluarga Akan Demo Polres Sorong

Edo Kondologit dan keluarga akan berdemo di depan Polres Sorong untuk menuntut keadilan atas meninggalnya Riko, adik iparnya.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 31 Agu 2020, 13:03 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2020, 13:00 WIB
20170206- Boven Digoel-Jakarta- Herman Zakharia
Edo Kondologit memberikan keterangan saat konferensi pers film Boven Digoel, Jakarta, Senin (6/2). Film ini mengangkat kisah nyata dari buku tentang perjuangan dokter muda bernama John Manangsang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Edo Kondologit geram mengetahui salah satu anggota keluarganya, George Karel Rumbino alias Riko, tewas setelah menjalani pemeriksaan di Mapolres Sorong, Papua Barat, Kamis (27/8/2020).

Terdapat luka memar di wajah serta luka tembak di tubuh, hingga akhirnya adik ipar Edo Kondologit meninggal dunia. Sebelumnya, Riko diserahkan ke polisi lantaran diduga melakukan pembunuhan terhadap tetangganya.

Baru beberapa jam diserahkan ke polisi, adik ipar Edo Kondologit dinyatakan wafat. Karena kejadian itu, Edo Kondologit beserta keluarga akan melakukan aksi demonstrasi ke Mapolres Sorong, Papua Barat, untuk minta keadilan atas meninggalnya Riko.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ke Polres Sorong

[Bintang] Edo Kondologit
Foto Acara Ngobrol bareng artis senior (Deki Prayoga/bintang.com)

"Kita akan ke Polres Sorong. Kita demo karena punya hak dan menuntut keadilan," beri tahu Edo Kondologit ketika dihubungi Senin (31/8/2020).

Pemilik album Pagi Pertama menjelaskan tujuan utama demo adalah mencari keadilan. Edo Kondologit dan keluarga menuntut agar pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya.


Tuntut Keadilan

Musisi dan Seniman Ramaikan Konser Untuk Jokowi
Aksi Edo Kondologit dengan lagu “Aku Papua” karya Franky Sahilatua di panggung Konser Kebangsaan “Langkah Sang Pemimpin”, Jakarta, Senin (23/06/14). (Liputan6.com/Panji Diksana)

"Ya, menuntut keadilan dan meminta pelaku diproses secara hukum yang benar," beber pelantun "Selamat Malam Kekasih" dan "Pangkur Sagu."

Selama ini, ia merasa pihak kepolisian memberikan keterangan berbelit terkait meninggalnya Riko. Mereka melakukan penembakan lantaran keponakan Edo Kondologit hendak menembak kedua kakinya.


Berbelit-belit

Edo Kondologit (Foto: Twitter)
Edo Kondologit (Foto: Twitter)

"Berbelit-belit, mereka enggak pernah terbuka, kok. Mereka alasan karena tahanan. Lo, tahanan ngehajar dibiarin? Tahanan kan dalam pengawasan kalian," ujar Edo Kondologit tak habis pikir.

"Ada CCTV kok terus kalian biarkan, kalian mau cuci tangan? Karena yang menyebabkan darahnya banyak (keluar) itu dianiaya tahanan. Ya pasti orang matilah," ia menambahkan.

 


Usut Tuntas

edo-kondologit-2-130426b.jpg
Edo Kondologit.

Edo Kondologit ingin masalah ini diusut hingga tuntas untuk menguak penyebab utama kematian Riko dan siapa pelakunya. "Kita akan lakukan itu supaya diusut dengan tuntas dan benar dinyatakan dalam hukum bahwa mereka benar-benar yang menganiaya," pungkasnya. 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya