Liputan6.com, Jakarta Konser Welcome Top 9 LIDA 2020 digelar LIVE dan berlangsung meriah, Minggu (6/9/2020) malam. Di studio Emtek City, Jakarta Barat para finalis top 9 yaitu Aco (Sulawesi Tenggara), Dini Sumatera Utara), Diyah (Jawa Timur), Gunawan (Maluku Utara), Hari (Jambi), Janna (Papua Barat), Meli (Jawa Barat), Nia (Sulawesi Selatan) dan Wulan (Banten) tampil membawakan beberapa lagu.
Bahkan di Konser Welcome Top 9 LIDA 2020, para peserta juga memainkan drama musikal dalam sebuah segmen menarik. Dalam segmen tersebut mereka beradu akting dengan Rara LIDA, Jirayut DAA serta Putri DA. Termasuk Mak'e Soimah dan Reza DA.
Pesan dari segmen tersebut, meski mereka berasal dari kampung atau daerah-daerah, tapi bisa punya kesempatan berprestasi dan mengangkat harkat keluarga lewat kompetisi ini. Persis seperti senior-senior mereka yang sudah menjadi idola.
Advertisement
Baca Juga
Terdiri dari beragam segmen, ada bagian dari panggung musik Minggu malam kemarin yang bikin haru. Di Konser Welcome Top 9 LIDA 2020, para peserta dipersilahkan berbincang-bincang dengan para orang tua atau keluarga di kampung halaman masing-masing. Pada segmen ini para host yaitu Irfan Hakim, Ramzi, dan kawan-kawna memandu.
Dan, keharuan pun menyeruak.
Hampir semua peserta tak bisa menahan jatuhnya air mata saat ngobrol dengan ayah bunda via virtual di Konser Welcome Top 9 LIDA 2020. Dini asal Sumatera Utara misalnya, tampak tercekat saat mendengar suara ayahnya di seberang. Doa dan restu disampaikan orang tua Dini untuk gadis bertubuh mungil ini.
Nia (Sulawesi Selatan), Diyah (Jawa Timur) dan Wulan (Banten) juga mewek. "Maaf Wulan nggak bisa bantu merawat bapak," kata Wulan. Ayahandanya memang sedang sakit di kampung halaman, Banten.
Peserta Top 9 LIDA 2020 menjalani masa karantina panjang. Maklum, sejak pandemi Cobvid-19 menyusul penerapan protokol kesehatan, kompetisi LIDA 2020 berhenti sejak 4 April 2020. Dan, Senin (8/9/2020) malam ini mereka bertanding kembali.
Kompetisi Panjang
Boleh dibilang inilah proses kompetisi terpanjang yang pernah digelar. "Mereka kami minta tetap tinggal di asmara. Tetap kami gaji. Tapi ya itu tak bisa bertemu dengan orang tua di kampung. Melewatkan Ramadan dan Lebaran tanpa keluarga di kampung halaman," papar Harsiwi Achmad Direktur SCM, dalam press conference virtual beberapa waktu lalu.
Selama 5 bulan tetap di asmara tanpa berlangsungnya kompetisi, Top 9 LIDA 2020 jadi punya waktu menjalani latihan dan workshop lebih intensif lagi. "Kami latihan koreografi, vokal dan juga menghafal lebih banyak lagu-lagu dangdut lagi," ungkap Diyah.
Advertisement
Hadiah Umrah
Ada rasa bahagia terselip di hati Hari (Jambi). Saat momen bincang-bincang dengan orang tua secara virtual Minggu malam kemarin diungkapkan ada seseorang yang memberikan hadiah umrah untuk kedua orang tuanya.
"Alhamdulillah makasih," kata ibunda Hari via virual dari kota Jambi. Hari memang menjadi salah satu peserta Top 9 LIDA 2020 yang menarik perhatian pemirsa. Selain bersuara merdu, Hari sempat menjadi viral lantaran dekat dengan Lesti Kejora. Lesti memang menjadi salah satu juri LIDA 2020.
Hadiah Rp 1 M
Yang menarik juga, hadiah yang disediakan Indosiar yaitu total Rp 1 miliar. Juara 1 berhak uang tunai Rp 500 juta, juara 2 hadiah Rp 300 juta dan Rp 200 juta untuk juara 3. Selain itu sang jawara, yaitu juara 1 berhak membawa piala bergilitr LIDA 2020 ke kampung halamannya.
Sejak penyelenggaraan LIDA (Liga Dangdut Indonesia) 1 tahun 2018, piala itu biasanya diletakkan di kantor propinsi daerah sang jawara. LIDA 2018 menghasilkan Selfi (Sulawesi Selatan) dan Faul (Nangroe Aceh Darussalam) juara 1 LIDA 2019.
Lantas siapa yang keluar menjadi juara 1 LIDA 2020? Ikuti terus kompetisi Top 9 LIDA 2020 mulai Senin malam ini hanya di Indosiar.
Advertisement