Liputan6.com, Jakarta Entah apa yang ada di benak Lutfi Agizal ketika memperkenalkan kosakata baru anjayani usai mempermasalahkan kata anjay yang dinilainya kasar atau bermakna negatif.
Melalui kanal YouTube-nya yang diikuti 9 ribuan orang, Lutfi Agizal memperkenalkan single baru “Anjayani,” hasil kolaborasinya dengan Lazy Flows. Single ini dirilis pada 25 September 2020.
Advertisement
Baca Juga
Menampilkan video suasana merekam suara di dalam studio, Lutfi Agizal melantun lagu “Anjayani” yang liriknya diklaim untuk 21 tahun ke atas dan tak bermaksud menghina siapa pun.
Just For Fun
“Just for fun and no hard feelings. Tidak untuk menghina siapapun. Lagu untuk 21 tahun++ (tidak untuk anak-anak),” kicau pihak Lutfi Agizal menyertai video berdurasi 2 menit dan 44 detik itu.
“Keterangan: Anjayani merupakan ekspresi saat sesuatu yang nikmat/wah tapi susah dijelaskan (soalnya KBBI/Sangsekerta belum ada) Versi Lutfi Agizal 24.09.2020,” sambungnya.
Advertisement
Akan Ditakedown
Sebagai koreksi, kata Sangsekerta sendiri tidak baku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang telah dimutakhirkan pada April 2020. Yang baku adalah Sanskerta dengan makna bahasa kesusastraan Hindu Kuno.
Lebih lanjut pihak Lutfi Agizal memberi tahu khalayak, “Apabilla (huruf L memang ditulis dobel oleh yang bersangkutan -red) berjalannya waktu kata tersebut merupakan kata negatif maka video ini akan ditakedown.”
Play, Pause, Dislike
Baru dua hari dipamerkan di kanal YouTube, video “Anjayani” kebanjiran komentar negatif. Hingga artikel ini disusun, video musik itu ditonton 168 ribuan kali. Hanya 725 orang suka dan 43 ribuan orang benci.
Komentar warganet terbilang pedas. “Gua kesini cuma play> pause> dislike> report> komen> close,” cetus seorang warganet berakun Mr X di kolom komentar. Komentar ini disukai hampir 2.000 orang.
Advertisement
Dibandingkan Dengan Kekeyi
Akun Nyoman Murda membandingkan “Anjayani” dengan lagu “Keke Bukan Boneka,” lalu menyimpulkan, “Setelah dengerin lagu ini saya berfikir lagu kekeyi aku bukan boneka tidak terlalu buruk.”
Warganet berakun Uly Natalia Aritong bahkan terang-terangan menyebut Lutfi Agizal menjilat ludah sendiri. “Ternyata teriak edukasi... dari segi mana ini mendidik? Ini anda justru seperti menjilat ludah sendiri dan mencari pembenaran diri.” Duh!