Pidato Penghargaan BTS Jadi Kontroversi di China, Apa Masalahnya?

Pidato BTS saat menerima Penghargaan James A. Van Fleet dipermasalahkan warganet China. Ada apa?

oleh Ratnaning Asih diperbarui 12 Okt 2020, 13:20 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2020, 13:20 WIB
BTS (Big Hit Entertainment via Soompi)
Pidato BTS saat menerima Penghargaan James A. Van Fleet dipermasalahkan warganet China. Ada apa? (Big Hit Entertainment via Soompi)

Liputan6.com, Seoul - BTS baru-baru ini menambahan penghargaan baru dalam koleksinya. Dilansir dari Soompi, pada 7 Oktober 2020 lalu Suga dkk menerima Penghargaan James A. Van Fleet atas kontribusinya dalam mempererat hubungan Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Dalam penyerahan penghargaan yang berlangsung secara online ini, BTS juga sempat mengucapkan pidato terima kasih.

Seperti umumnya pidato penghargaan, BTS mengucap terima kasih atas dukungan orang-orang yang selama ini membantu membesarkan nama mereka. Mereka juga mengucap perasaan bahagia bahwa banyak orang di dunia mendengarkan lagu mereka, dan berharap bisa memberi pengaruh positif kepada pendengar.

Terakhir, RM BTS membacakan penutup sambil menyebut tentang Perang Korea. Hal ini tampaknya berkaitan dengan penghargaan tersebut, yang namanya diambil dari Jenderal James A. Van Fleet. Ia adalah komandan dari Pasukan Kedelapan AS dalam Perang Korea 1951. Pada 1957, ia mendirikan The Korean Society dan menjadi pemimpin pertamanya. 

Hanya saja pernyataan ini rupanya dipermasalahkan oleh warganet dari China, seperti diwartakan Global Times, Minggu (11/10/2020).


70 Tahun Perang Korea

BTS (Twitter/ bts_bighit)
BTS (Twitter/ bts_bighit)

Dalam pidato tersebut, RM mencatat bahwa tahun ini adalah tepat 70 tahun Perang Korea.

"Kami akan selalu mengingat sejarah menyakitkan yang dialami kedua negara bersama-sama, dan pengorbanan pria dan wanita yang tak terhitung jumlahnya. Setelah 70 tahun, dunia yang kita tinggali lebih dekat dari sebelumnya," ucap RM BTS.

Seperti diketahui, dalam perang tersebut Korea Selatan mendapat dukungan Amerika Serikat. Sementara China menyokong Korea Utara bersama Uni Soviet.

 


Pendapat Terbelah

BTS di Sidang PBB
Boyband Korea Selatan, BTS berbicara dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Senin (24/9). (MARK GARTEN/AFP)

Global Times mencatat bahwa pidato BTS ini menjadi viral. Bahkan Minggu (11/10/2020) lalu menempati peringkat ketiga di daftar hot search Sina Weibo, media sosial serupa Twitter.

Pendapat soal ini terbelah, ada yang mengungkap bisa mengerti mengapa BTS mengucapkan pernyataan seperti ini.

"Mereka berkali-kali mengungkap rasa cinta kepada China dan penggemar China. Aku ingin mempercayai mereka dan berharap mereka bisa lebih hati-hati saat lain kali berbicara masalah politik," tutur seorang penggemar anonim kepada media ini.


Terluka

BTS dalam Hari Pemuda Korea Selatan di Gedung Biru, Seoul, Korea Selatan. (Lee Jin-wook/Yonhap via AP)
BTS dalam Hari Pemuda Korea Selatan di Gedung Biru, Seoul, Korea Selatan. (Lee Jin-wook/Yonhap via AP)

Namun, ada pula yang mengaku terluka karena pernyataan ini.

"Ada banyak tentara China yang mengorbankan nyawanya dalam perang. Kalian orang Korea Selatan bisa berkata seperti itu, tapi aku orang China jadi aku memutuskan merasa marah dan keluar dari fanclub untuk mengekspresikan sikapku dengan tegas," tutur seorang penggemar bermarga Li.

"Mengapa mereka mengabaikan perasaan kami. Kami juga berusaha keras mendukung semua album mereka dan ikut dalam voting," tutur warganet yang lain.


Berimbas kepada Iklan?

Global Times juga mengabarkan bahwa setelah pidato BTS viral, Samsung telah menurunkan produk kerja sama dengan BTS dari sejumlah platform e-commerce di China. Namun menurut staf dari layanan pra-jual, ini karena produknya sudah tak ada lagi di stok.

Sementara brand asal Italia, Fila, juga menghapus unggahan promosi yang menampilkan BTS di akun Sina Weibo milik mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya