Liputan6.com, Jakarta Perlahan, industri film di Tanah Air menggeliat. Sejumlah bioskop mulai beroperasi kembali dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ketat. CGV Cinemas misalnya, membuka sejumlah bioskop di Jakarta mulai 21 Oktober 2020.
Dalam sesi wawancara lewat telepon, Public Relation Manager CGV Cinemas, Hariman Chalid, menyebut ada empat bioskop CGV Cinemas yang dibuka yakni Grand Indonesia, Green Pramuka, Transmart Cempaka Putih, dan AEON Garden City Jakarta.
Advertisement
Baca Juga
Terkait dibukanya empat bioskop CGV Cinemas di Ibu Kota, Hariman Chalid menyatakan tak ada target khusus dari aspek penjualan. CGV Cinemas tengah menanti respons masyarakat Jakarta terkait pembukaan bioskop di tengah pandemi Covid-19.
Perihal Revenue
“Tidak ada target dari aspek revenue. Istilahnya ini cek ombak untuk melihat antusiasme masyarakat terhadap bioskop,” ungkap Hariman Chalid kepada Showbiz Liputan6.com.
CGV Cinemas menyapa masyarakat Jakarta dengan sederet film antara lain Peninsula Train To Busan 2, Bloodshot, Friend Zone, My Hero Academia: Heroes Rising, dan Patients of a Saint.
Advertisement
Okupansi Hampir 25 Persen
Sambutan warga Jakarta terhadap film ini menggembirakan. “Dibuka dengan kapasitas maksimal per auditorium 25 persen sesuai arahan Pemerintah Provinsi, kemarin okupansi rata-rata mencapai hampir 25 persen,” beri tahu Hariman Chalid.
Setelah pembukaan hari pertama terlaksana, evaluasi internal terkait protokol kesehatan Covid-19 di area bioskop dilakukan pihak CGV Cinemas. Ada tiga hal yang menjadi catatan.
Makan dan Minum
“Pertama, soal tidak boleh makan dan minum di bioskop. Informasi seputar larangan ini telah disosialiasikan dan kami akan terus menyosialisasikan ke penonton secara konsiten,” terang Hariman Chalid.
Kedua, pembatasan usia bagi pengunjung bioskop yakni 12 hingga 60 tahun. Kali pertama dibuka, ada orangtua yang mengajak anak kecil ke bioskop. Pihak CGV Cinemas dengan tegas melarang.
Advertisement
Contactless dan Cashless
“Ketiga, beberapa pengunjung tampaknya belum terbiasa membeli tiket secara daring. Kami bantu memberi arahan. Artinya, budaya contactless dan cashless akan terus kami kampanyekan ke depan,” urainya.
Disinggung bioskop di kota mana lagi yang akan dibuka dalam waktu dekat, Hariman Chalid enggan merinci. Diskusi internal untuk menjajaki kemungkinan pembukaan bioskop lain masih bergulir. “Kalau sudah final informasinya akan saya kabarkan,” ia mengakhiri.