Musisi Oslo Ibrahim Ungkap Tantangan Berkarya di Era Digital dan Pandemi Covid-19

Melalui akun Instagram terverifikasi miliknya, Oslo Ibrahim membagi kerinduan balik ke panggung dan berkarya di tengah pandemi Covid-19.

oleh Wayan Diananto diperbarui 22 Okt 2020, 15:40 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2020, 15:40 WIB
Oslo Ibrahim. (Foto: Instagram @osloibrahim)
Oslo Ibrahim. (Foto: Instagram @osloibrahim)

Liputan6.com, Jakarta Melalui akun Instagram terverifikasi miliknya, musisi Oslo Ibrahim membagi kerinduan balik ke atas panggung lewat fotonya tengah manggung memakai kaus biru tua sambil memetik gitar.

Kangen bgt lupa lirik, kangen bgt gitar fals di atas panggung, kangen bgt jadi orang keren, and i did all that stuff last night,” ungkap Oslo Ibrahim pada 10 Oktober 2020. Terdampak pandemi bukan berarti tak bisa merilis karya baru.

Oslo Ibrahim berpendapat era digital dan perkembangan teknologi memungkinkan musisi merilis single tanpa fisik. Oslo Ibrahim lantas melirik platform digital untuk mengampanyekan sejumlah single-nya.

Promosikan Karya Baru

Oslo Ibrahim. (Foto: Instagram @osloibrahim)
Oslo Ibrahim. (Foto: Instagram @osloibrahim)

Karenanya, Oslo Ibrahim menyambut baik hadirnya platform digital. “Selama pandemi ini, tampaknya banyak musisi kehilangan cara untuk menjangkau para pendengar baru,” ujarnya.

“Nah, dengan hadirnya platform musik digital seperti Resso, hal ini sangat membantu para musisi untuk mempromosikan karya-karya terbaru kami selama pandemi,” ujar Oslo Ibrahim.

Jalur Digital Legal

Oslo Ibrahim. (Foto: Instagram @osloibrahim)
Oslo Ibrahim. (Foto: Instagram @osloibrahim)

Lewat siaran pers yang diterima Showbiz Liputan6.com pekan ini, Oslo Ibrahim senang bisa memasang sejumlah single-nya di platform digital di antaranya “Yes I'm the Man You're Looking For,” “I May Not The One,” dan “Midnight Thoughts.”

“Pencinta musik bisa menikmati lagu favorit di jalur digital secara legal. Harus diakui, pandemi Covid-19 membawa tantangan berbeda bagi industri musik, tidak hanya di ibu kota, tetapi juga di seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Melengkapi Pendapat

Oslo Ibrahim. (Foto: Instagram @osloibrahim)
Oslo Ibrahim. (Foto: Instagram @osloibrahim)

Melengkapi pendapat Oslo Ibrahim, Head of Music and Content, Resso Indonesia, Christo Putra, menjelaskan Resso aplikasi streaming musik sosial pertama yang memberdayakan dan mempromosikan musisi lokal.

Ini dilakukan via fitur dalam aplikasi dan program kolaboratif. Oslo Ibrahim musisi pendatang baru asal Medan dilirik berkat karya-karyanya di genre pop soul atau R&B yang jujur sekaligus indah. 

Mendistribusikan Musik

Oslo Ibrahim. (Foto: Instagram @osloibrahim)
Oslo Ibrahim. (Foto: Instagram @osloibrahim)

Musisi lain asal Medan, Romantic Echoes, proyek musik solo J. Alfredo, gitaris sekaligus vokalis grup musik Pijar juga digandeng. Teknologi memungkinkan musisi melampaui batas geografis.

“Musisi di mana saja mereka berada, dapat mendistribusikan musik mereka melalui berbagai platform termasuk platform streaming musik digital. Kami berkomitmen untuk berkolaborasi,” Christo menukas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya