Simak Sinopsis Sinetron SCTV Anak Band: Gilang Tatap Sendu Cahaya, Episode Kamis 27 November 2020

Liputan6.com, Jakarta Sinetron Anak Band ditayangkan setiap malam. Cahaya tampak sangat Gelisah memikirkan keadaan Gilang. Dia jadi bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi sama Gilang, kenapa dia tiba-tiba pergi dengan terburu-buru seperti itu tadi. Sinetron SCTV ini masih berlangsung.

Gilang terus bernyanyi dengan mengumpulkan semua kekuatannya. Anak Band selanjutnya... Sesekali tangannya tampak gemetar sampai mic yang ada di tangannya nyaris jatuh, tapi sebelum itu terjadi Gilang langsung membayangkan wajah Cahaya.

Gilang sudah keluar dari rumah Wijaya, dia mencoba mengatur nafasnya mengambil angin segar di sana untuk memulihkan kondisinya. Namun dia kembali berkeringat dan nyaris limbung.

Gilang mengajak Cahaya duduk di tempat sepi dan agak jauh dari rumah Wijaya. Gilang menatap sendu ke arah Cahaya, sambil bilang Cahaya mau dia menyelesaikan apa yang sudah dia mulai.

Anak Band masih berlanjut...

Cahaya yang ngerasa kalau dia tidak bisa menahan emosionalnya lebih lama lagi di depan Gilang, dengan sok-sok kuat menerima keputusan Gilang akhirnya pamitan pergi dari sana. 

Sementara itu di dalam. Wijaya rupanya sedang mengobrol dengan Client besarnya tadi dengan ditemani The Junas. Raka menghampiri mereka, Wijaya langsung tanya dimana Gilang. Raka bingung harus menjawab apa. Bagaimana Anak Band selanjutnya?

Sementara itu, Gilang dan Cahaya tampak berboncengan naik motor Gilang tanpa arah dan tujuan. Di satu titik, Gilang mulai sedikit kelelahan. Dia yang kuatir kalau penyakitnya bakal kambuh lagi.

Di saat yang sama Erick melintas di dekat sana, dia tampak kesal melihat kemesraan Gilang dan Cahaya. Dia mulai berpikir untuk bergerak lebih cepat lagi sebelum Miranda keburu pulang dari luar negeri.

Beberapa saat kemudian. Gilang dan Cahaya sudah tiba di depan rumah Tiara. Gilang langsung mau pamit pulang. Tapi Cahaya masih tampak sangat berat, dia bahkan sampai meminta sekali lagi sama Gilang, agar Gilang kembali memikirkan lagi keputusannya.