Liputan6.com, Jakarta - Kondisi Tio Pakusadewo mengkhawatirkan di penjara. Begitulah ungkapan Maharani Annisa Pamusadewo, putri ketiganya, saat menjenguk Tio Pakusadewo di sel tahanan narkoba. Tio Pakusadewo yang selama ini dikenal sebagai aktor yang fit dan bugar, justru berada di sel tahanan dengan kondisi kesehatan tak prima.
Saat menjenguk Tio Pakusadewo, dikatakan Annisa, ia hanya mampu memeluk ayahnya tanpa berkata-kata. Sesekali, Annisa menyeka air matanya karena menahan rindu berkumpul dengan Tio Pakusadewo di rumah.
Belum lagi, keharuan yang meliputi Annisa melihat kondisi bintang film Surat dari Praha saat berada di dalam tahanan. Ia tak lagi melihat wajah Tio Pakusadewo yang semringah, riang dan selalu dalam kondisi terbaik saat bertemu orang lain.
Advertisement
Baca Juga
Â
Â
Â
Â
Dua Kaki Pincang
Annisa melihat ayahnya masih semangat berjuang menghadapi kasus narkoba yang membelitnya. Hanya saja, ia khawatir dengan kondisi kesehatan Tio Pakusadewo.
"Kabar papa secara mental semangat yah, sehat-sehat saja. Cuma secara fisik setahun yang lalu kena stroke, terus sebelum kena stroke juga sempat kecelakaan. Jadi kondisinya sekarang kakinya pincang dua-duanya," kata Annisa menjelaskan kondisi Tio Pakusadewo selama tujuh bulan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.
Â
Â
Advertisement
Efek Stroke dan Kecelakaan
Annisa menjelaskan kondisi kesehatan Tio Pakusadewo di sel tahanan melalui saluran YouTube Indosiar dengan judul Sedih!!! Annisa Mengungkapkan Keadaan Tio Pakusadewo Mengalami Struk Dan Kecelakaan!! |Hot Kiss 2020, yang tayang 3 Desember 2020.
Â
Â
Stroke dan Kecelakaan
Dia juga mengatakan, dua kaki Tio Pakusadewo yang pincang disebabkan karena faktor kecelakaan motor yang sempat dialaminya, beberapa waktu silam. "Yang satu itu masih ada pen di dalam kakinya, masih pincang. Yang satu lagi efek dari stroke gitu, secara fisik dan kesehatan tidak mendukung, secara mental sehat-sehat saja. Masih semangat," Annisa menuturkan.
Â
Advertisement
Rajin Beribadah
Beruntung, kata Annisa, Tio Pakusadewo terus berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan sebagai motivasi dan suntikan semangat dalam menghadapi hukuman terkait kasus narkoba.
"Alhamdulillah rajin salatnya, baca doanya. Aku cuma pengin papa itu direhabilitasi, karena yang dia butuh itu adalah medis, bukan di dalam penjara kayak gini," Annisa mengakhiri.