Liputan6.com, Jakarta - Unggahan Instagram Story Anisa Bahar terkait kecelakaan pesawat Sriwijaya Air baru-baru ini, menuai kritik keras dari publik. Pasalnya, kalimatnya dinilai kurang pantas diucapkan dalam kondisi suasana duka.Â
"Makanya klo naik pesawat mau terbang matiin HP pada bandel sih penumpangnya," unggah ibunda Juwita Bahar. Posting-an ini dibagikan kembali oleh akun Instagram gosip Lambe Turah pada Minggu (10/1/2021) kemarin.Â
Sang pedangdut lantas menambahkan, "Turut berduka cita Penumpang sriwijaya jurusan pontianak."
Advertisement
Baca Juga
Mengaku Tak Bermaksud Buruk
Setelah kecaman bertubi-tubi menghampirinya, Anisa Bahar kembali angkat suara. Ia mengaku tidak bermaksud menyinggung perasaan publik.Â
"Aku minta maaf klo kalian pada tersinggung tp tidak ada maksud aku jelek atas apa yg aku tulis," ucapnya di Instagram Story.Â
Advertisement
Ditujukan untuk Siapa?
"Tujunanya kepada semua penumpang pesawat bukan cuma pesawat itu aja. Semoga kalian paham maksud kata2 aku," kata dia menambahkan.Â
Ia juga berterima kasih dan kembali minta maaf atas kejadian ini.Â
"Terima kasih semuanya yg udah ingetin aku walau tujuanku baik. Mungkin cara penyampaian kata2 ku salah krn ketikan beda sama ucapan," kata Anisa Bahar. Â
Pengalaman Sendiri
Di unggahan lain, Anisa Bahar menceritakan pengalamannya naik pesawat, yang tampaknya memicu kalimatnya yang kotroversial.
Ia menyatakan, "Aq pernah ribut sm penumpang di pesawat krn kita udah mau terbang dia masih tlp nan. Semoga ini jadi pelajaran yg udah di larang jgn di langgar demi kebaikan bersma walau kembali lagi semua takdir Allah. Kematian adalah hal yg pasti buat semua mahluk hidup di muka bumi ini."
Advertisement
Kecelakaan Setelah Hilang Kontak
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor register PK-CLC SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak, dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pada Sabtu (9/1) pukul 14.36 WIB.
Pesawat Boeing 737-500 ini membawa 50 penumpang dan 12 kru itu hilang kontak pukul 14.40 WIB di posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki.