Liputan6.com, Jakarta Di awal tahun 2021, artis penyanyi Bryce Adam meluncurkan sebuah mini album bertajuk ‘Rinduku’ yang berisikan 2 lagu ‘Mulanya Biasa Saja’ dan ‘Tak Ingin Sendiri’. Kedua lagu tersebut merupakan lagu lawas yang dipopulerkan tahun 80an oleh Dian Piesesha dan Meriam Bellina.
Penyanyi jebolan Rising Star 2019 dan YouTuber ini mengaku memilih menyanyikan ulang lagu lawas karena selain kata-katanya dalam dan puitis, juga merupakan lagu sepanjang masa yang tidak pernah terlupakan. Bahkan menurutnya hingga memiliki anak ataupun cucu, lagu tersebut akan selalu diingat.
“Berbeda dengan lagu-lagu yang sekarang yang lebih ke moderen, ada batas atau masa orang itu suka lagu itu. Dua tahun kedepan pasti beda lagi, karena lagunya ngikutin kapan trendingnya,” ujar Bryce Adam saat ditemui di Studio JK Records, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Advertisement
Baca Juga
Menurut penyanyi lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini bahwa lagu lawas yang dinyanyikannya ini musiknya dikemas lebih moderen, namun dirinya tidak menghilangkan gaya penyanyinya.
“Jadi konsepnya masih tetap lawas, cuma musiknya lebih moderen. Dan memang lagunya juga enak, saya juga senang nyanyiin lagunya,” ujar Bryce.
Kesulitan
Bryce mengatakan dalam menyanyikan lagu lawas tersebut dirinya tidak mengalami kesulitan, karena dirinya membawakannya dengan santai. Namun dirinya merasa memiliki tanggung jawab yang besar terhadap lagu tersebut.
“Waktu take di JK Studio, aku pribadi punya beban dan tanggung jawab besar. Jadi ada rasa ketakutan juga kalau aku bawakannya kurang maksimal. Sejauh ini banyak yang suka dengan lagunya,” paparnya.
Bryce juga menjelaskan sebelumnya ada beberapa lagu pilihan yang disodorkan oleh Pak Nyo, Produser JK Records, namun menurutnya lagu ‘Mulanya Biasa Saja’ dan ‘Tak Ingin Sendiri’ sangat pas untuknya.
“Kebetulan pas antara pilihan JK dan pilihan saya juga. Almarhum ayah juga memang suka lagu – lagu lawas,” tandas penyanyi yang mahir memainkan gitar ini.
Advertisement
Diterima
Bryce berharap dengan diluncurkan album mini ‘Rinduku’ ini bisa diterima seluruh masyarakat dan tetap mengingatkan anak milenial dimana lagu lawas itu tidak ketinggalan jaman.
“Kita hanya perlu rombak aja sedikit musiknya untuk mengikuti jamannya. Jadi lagu lawas itu jangan dilupakan, karena dianggap kuno,” pesannya.
Bakat
Sementara Leonard Nyo Kristianto, Produser JK Records menerangkan bahwa Bryce Adam penyanyi berbakat yang memiliki suara dan penjiwaan dalam membawakan lagu lawas yang bagus.
“Yang bikin saya tertarik bukan karena anak sekolahan, tapi Bryce bisa membawakan lagu itu dan nggak lari dari lagunya. Artinya, ada penyanyi mengcover lagu bukannya jadi enak, malah nggak enak,” papar lelaki yang biasa disapa Nyo.
Menurut Nyo, Bryce juga salah satu penyanyi yang menjembatani generasi lama dengan sekarang (milenial), karena JK mempunyai fans atau followers.
“Aransemennya diubah total dan musiknya dibikin akustikan, chord-nya dan rythem-nya diganti, jadi beda sama aslinya. Lagu lawas kan lebih melodius, jadi kita enjoy aja bikin aransemennya,” ujar Nyo.
Advertisement
Transisi
Peluncuran mini album ‘Rinduku’ di 2021 lanjut Nyo, sebagai transisi antara followers lama ke followers baru. “Tapi dikemas dengan musik kemasa kinian, moderen tapi materinya lama,” tandas Nyo.
Kehadiran mini album Bryce Adam, ‘Rinduku’ di masa pandemi ini diharapkan masyarakat Indonesia bisa terhibur dengan konten-konten JK Records. Karena di masa pandemi untuk acara show dibatasi dan orang lebih banyak di rumah.
“Saya berharap mini album ini juga menjadi titik balik JK Records yang tadinya produksi lama tapi sekarang mulai ada yang baru, meski pakai lagu lama. JK juga kini sedang mempersiapkan produksi yang baru lagi,” pungkas Nyo.