Liputan6.com, Jakarta Lina Jubaedah yang meninggal pada Januari 2020 meninggalkan sejumlah aset dan harta warisan. Sang suami, Teddy Pardiyana meminta bagian 500 juta rupiah dengan dalih untuk masa depan putrinya, Bintang.
Rizky Febian, putra sulung Sule dan almarhumah merespons, “Ya kalau saya sebagai anak yang paling besar mau tidak mau ini sebuah tanggung jawab. Harus kita beresin. Karena terlepas dari itu semua saya kasihan sama almarhum mama saya.”
Advertisement
Baca Juga
Ia berkomitmen menyelesaikan ini secepatnya agar Lina tenang di alam baka. Melalui kuasa hukumnya, Bahyuni, S.H., Rizky Febian minta Teddy mengembalikan aset Lina Jubaedah dan miliknya. Setelah itu, permintaannya dikabulkan.
Tak Mau Cari Musuh
“Mama juga kasihan, nangis mungkin setiap hari karena permasalahan ini belum beres. Terus juga saya tidak mau mencari musuh. Saya juga tidak mau mencari permasalahan di sini. Saya cuma pengin menyelesaikan hal yang belum kelar,” imbuh pelantun “Kesempurnaan Cinta.”
Permintaan mengembalikan aset senilai miliaran ini tak main-main. Bahyuni memberi waktu 14 hari bagi Teddy. Daftar aset telah diumumkan ke muka publik termasuk vila 1,5 miliar rupiah dan perhiasan senilai 2 miliar rupiah.
Advertisement
Kasih Waktu 14 Hari
“Kami kasih waktu 14 hari sejak hari ini. Gitu, ya,” ungkap Bahyuni kemudian menambahkan, “Itu kami minta dikembalikan dalam waktu 14 hari sejak surat kami layangkan.”
Pernyataan ini kami lansir dari video “Teddy Menuntut Hak Bintang Sebesar 500 Juta, Rizky Febian Minta Asetnya Dikembalikan Dahulu” di kanal YouTube Cumicumi, Rabu (17/2/2021).
Temukan Titik Terang
Rizky Febian membenarkan pernyataan kuasa hukumnya. Pemilik album Jejak selama ini berusaha menyelesaikan secara kekeluargaan. Jika tidak ada titik temu, maka sengketa harta warisan akan berlanjut ke jalur hukum.
“Dari pihak kita juga maksudnya inginnya secara baik-baik tapi kita lihat saja ke depannya. Biarkan saya dan para lawyer saya, Om Teddy dan juga lawyernya menemukan titik terang lagi atau kepastian yang saklek nantinya,” kata Rizky.
Advertisement
Latih Mental Anak
Merespons konflik ini, Sule menyerahkannya kepada Yang Mahakuasa. Biar Sang Khalik mengatur ke mana kasus ini bermuara. Sule juga menguatkan mental anak-anak selama kasus hukum bergulir.
“Saya sudah melatih mental anak-anak untuk tenang saja. Kalau kita tidak bersalah, tenang, enggak usah kabur lari-lari, santai saja. Mereka juga tahu apa yang dibicarakan apa yang dipermasalahkan. Mereka juga tahu mereka punya hak, hak apa untuk mereka,” tutupnya.