Liputan6.com, Seoul - Setelah melakoni peran sad boy karena aplikasi pendeteksi cinta hingga dikejar monster di apartemen, Song Kang kini mendapat tantangan baru di drama Korea terbarunya. Di Navillera, ia memerankan karakter Chae Rok, seorang ballerino.
Baca Juga
Advertisement
"Karakterku Chae Rok, ia memulai balet dalam usia yang agak terlambat dibanding kebanyakan sebayanya, tapi ia sangat berbakat. Ia kesulitan menyeimbangkan antara mimpi dan kehidupannya," tutur Song Kang dalam konferensi pers daring yang digelar Selasa (16/3/2021) kemarin.
Song bukan menjadi satu-satunya fokus dalam drakor yang ditayangkan tvN dan Netflix pada 22 Maret mendatang. Hadir pula aktor senior Park In Hwan, yang memerankan karakter Deok Chul.
Pertemuan Dua Generasi
"Chae Rok bertemu dengan Deok Chul, dan sejak saat itu ia mengalami perkembangan," kata Song Kang.
Dalam drakor ini, dikisahkan bahwa Deok Chul yang mendekati usia 70 tahun hendak mengejar mimpi masa mudanya, yakni sebagai penari balet.
Advertisement
Bisa Diandalkan
Lantas, bagaimana kesan sang bintang Love Alarm saat disandingkan dengan aktor senior Park In Hwan?
"Tuan Park adalah salah satu aktor senior yang berpengalaman. Tapi ia memiliki energi dan kepemimpinan hebat, jadi aku bisa mengandalkannya," tutur Song Kang.
Kolaborasinya dengan sang senior, kata Song Kang, membuatnya bisa merasuk ke dalam perannya secara lebih mendalam.
Tak Berniat Sebagus Penari Profesional
Park In Hwan dan Song Kang mengatakan bahwa mereka berlatih balet sekitar enam bulan sebelum syuting berlangsung.
"Ini lebih sulit daripada yang kubayangkan. Sejak musim panas tahun lalu sebelum syuting, kami bertemu dua kali seminggu untuk belajar balet. Ini terutama sulit bagiku karena aku kurang fleksibel," kata aktor 76 tahun tersebut.
Ia menambahkan, "Di usia ini, hampir mustahil menguasai tari balet. Jadi tujuanku bukan untuk menjadi ballerino profesional, tapi menunjukkan bahwa kita bisa melakukannya."
Advertisement
Jaga Ekspresi
Tak hanya Park In Hwan yang telah berusia lanjut, Song Kang pun sempat kepikiran saat mulai belajar balet. Apalagi banyak gerakannya yang sangat teknis dan sulit untuk ditaklukan.
"Jadi aku berpikir ketimbang memperhatikan aspek profesional, aku mencoba agar gerakanku terlihat indah, dan agar mimik wajahku terlihat penuh emosi," ujarnya.