Gambarkan Anggota BTS Babak Belur di Kartu Koleksi, Topps Company Minta Maaf

Penggambaran BTS yang menjadi sasaran kekerasan ini langsung menuai protes, terutama di tengah meningkatnya tindak kriminal berdasarkan kebencian terhadap orang Asia di AS.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 18 Mar 2021, 14:40 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2021, 14:40 WIB
BTS di Grammy Awards 2020. (Twitter/ BTS_twt)
Penggambaran BTS yang menjadi sasaran kekerasan ini langsung menuai protes, terutama di tengah meningkatnya tindak kriminal berdasarkan kebencian terhadap orang Asia di AS. (Twitter/ BTS_twt)

Liputan6.com, Los Angeles - Penampilan para artis dunia di Grammy Awards 2021 seperti BTS dan Harry Styles, dimanfaatkan perusahaan Topps Company. Mereka hendak merilis kartu koleksi Garbage Pail Kids, yang aslinya merupakan plesetan dari mainan Cabbage Patch Kids yang pertama kali keluar pada 1985.

Dilansir dari Koreaboo, Kamis (18/3/2021) Topp Company merilis kartu koleksi edisi Grammy Awards dengan nama 'Shammy Awards'. Ada12 kartu yang menampilkan performer di acara prestisius ini dalam bentuk gambar ilustrasi.

Kartu Billie Eilish misalnya, ditampilkan sebagai 'Buoyant Billie' atau Billie yang mengapung. Pelantun "Bad Guy" ini diperlihatkan tengah bernyanyi di atas mobil yang mengambang.

Sementara kartu Harry Styles diberi nama Harry Boa, dengan sang penyanyi yang digambarkan kaget melihat selendang bulunya mendadak hidup.

BTS Bruisers

BTS dalam kartu produksi Topps. (The Topps Company via Koreaboo)
BTS dalam kartu produksi Topps. (The Topps Company via Koreaboo)

Lantas bagaimana dengan penggambaran BTS?

Jimin dkk digambarkan seperti muncul dari lubang-lubang permainan whack-a-mole. Bedanya, buka palu yang digunakan untuk memukul mereka, melainkan piala Grammy.

Wajah ketujuh anggota BTS diperlihatkan babak belur. "BTS Bruisers," begitu keterangan dalam kartu ini.

Kekerasan Terhadap Orang Asia

Jesus Estrella, berdiri di luar Youngs Asian Massage, lokasi penembakan pada Selasa (16/3/2021). (Curtis Compton/Atlanta Journal-Constitution via AP)
Jesus Estrella, berdiri di luar Youngs Asian Massage, lokasi penembakan pada Selasa (16/3/2021). (Curtis Compton/Atlanta Journal-Constitution via AP)

Penggambaran BTS yang menjadi sasaran kekerasan ini langsung menuai protes penggemar dan warganet secara umum. Apalagi di Amerika Serikat, kekerasan rasial yang menimpa warga keturunan Asia belakangan ini kian parah.

Pada minggu ini, misalnya, terjadi penembakan yang dilakukan seorang pelaku di Georgia, Amerika Serikat. Delapan orang meninggal dunia, dan enam di antaranya adalah keturunan Asia.

Meski banyak yang menduga bahwa peristiwa ini berlatar belakang rasial, petugas berwajib masih memastikan motifnya.

Kemarahan Warganet

BTS (Twitter/ bts_bighit)
BTS (Twitter/ bts_bighit)

Pemilik akun @fatimafarha_ berkomentar, "Baru tahu karikatur menjijikkan dari Topps tentang BTS. Ini bukan satir. Ini rasialis. Untuk siapa pun yang menyepelekannya sebagai sesuatu yang lucu, penggambaran kekerasan seperti itu kepada grup Asia pada masa seperti ini adalah sebuah kebencian dan berbahaya."

"Situasi ini sangat MENJIJIKKAN kami menginginkan permohonan maaf kepada @BTS_twt dan komunitas Asia sekarang," cuit @Mily0nBTS.

"Topps, perusahaan pembuat barang koleksi merasa bahwa mengilustrasikan tujuh pria Asia dipukul secara brutal di tengah memanasnya retorika anti-Asia dan kekerasan karena kebencian, adalah ide yang bagus," cuit @btsbeingbtsyt.

Minta Maaf

Jawaban Topps Company. (Tangkapan layar Twitter/ Topps)
Jawaban Topps Company. (Tangkapan layar Twitter/ Topps)

Topps Company pada akhirnya mengeluarkan permintaan maaf atas insiden ini.

"Kami mendengar dan mengerti konsumen kami yang kecewa dengan penggambaran BTS dalam produk GPK Shammy Awards dan kami minta maaf karena telah menyertakannya," begitu pernyataan yang diunggah di akun Twitter resmi mereka.

Pihak perusahaan juga menyatakan akan menarik kartu ini. "Kami telah mengeluarkan kartu stiker BTS dari setnya, dan kami belum mencetak kartu stiker ini, dan tidak akan memasarkannya," begitu penutup pernyataan Topps Company.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya