Resensi Film Spirit Untamed: Cerita Hangat Ayah dan Anak, Pengisi Suara Berhasil Hidupkan Para Tokoh

DreamWorks Animations merilis Spirit Untamed, film animasi yang diperkuat para pengisi suara kondang dari Isabela Merced hingga Julianne Moore.

oleh Wayan Diananto diperbarui 14 Jun 2021, 06:34 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2021, 06:30 WIB
Poster film Spirit Untamed. (Foto: Dok. DreamWorks Animations/ IMDb)
Poster film Spirit Untamed. (Foto: Dok. DreamWorks Animations/ IMDb)

Liputan6.com, Jakarta Spirit Untamed diproduksi DreamWorks Animations, rumah produksi yang dikenal lewat sejumlah animasi fenomenal seperti The Prince of Egypt, Shrek, Madagascar, dan How To Train Your Dragon.

Berkongsi dengan Universal Pictures, Spirit Untamed yang dibuat berdasarkan serial Spirit Ridding Free karya Aury Wallington diperkuat sejumlah bintang kondang dari Isabela Merced si pemeran Dora hingga aktris peraih Oscar Julianne Moore.

Bagi kami, film animasi ini tiba di Indonesia di saat yang kurang tepat. Pasalnya, jaringan bioskop Tanah Air tengah dijajah The Conjuring: The Devil Made Me Do It dan A Quiet Place Part 2. Berikut resensi film Spirit Untamed.

 

Kereta Api ke Miradero

Fortuna alias Lucky dalam Spirit Untamed dihidupkan oleh Isabela Merced. (Foto: Dok. DreamWorks Animations/ IMDb)
Fortuna alias Lucky dalam Spirit Untamed dihidupkan oleh Isabela Merced. (Foto: Dok. DreamWorks Animations/ IMDb)

Fortuna (Isabela Merced) alias Lucky yang selama ini tinggal bersama kakeknya mudik ke rumah ayah, James (Jake Gyllenhaal). Ia diantar Bibi Cora (Julianne Moore) naik kereta api ke Miradero.

Lucky yang awalnya ogah-ogahan mudik terkesima dengan budaya Miradero plus penduduknya yang punya peternakan kuda. James membebaskan anaknya melakukan apapun kecuali berkuda.

Pasalnya, ibunda Lucky, Milagro (Eiza Gonzales) meninggal akibat kecelakaan saat melakukan atraksi bersama kudanya di taman hiburan. James yang merasa gagal melindungi keluarga menitipkan Lucky ke sang kakek.

 

Naskah Yang Simpel

Prudence (Marsai Martin) dan Abigail (Mckenna Grace) dalam Spirit Untamed. (Foto: Dok. DreamWorks Animations/ IMDb)
Prudence (Marsai Martin) dan Abigail (Mckenna Grace) dalam Spirit Untamed. (Foto: Dok. DreamWorks Animations/ IMDb)

Kali pertama melihat kuda saat naik kereta api, Lucky jatuh cinta pada hewan itu. Belum lagi dua teman barunya, yakni Prudence (Marsai Martin) dan Abigail (Mckenna Grace) punya kuda masing-masing.

Suatu pagi, Lucky melihat kuda liar berkulit kuning tua di peternakan ayah Pru, Al Granger (Andre Braugher). Itulah kuda yang dilihatnya dari balik jendela kereta api. Kuda yang kemudian dinamai Spirit itu diincar Hendricks (Walton Goggins).

Spirit Untamed punya kekuatan utama berupa naskah yang simpel, bicara soal penyelamatan kuda-kuda liar oleh ulah jahat manusia. Sang penyelamat lalu terjebak dalam dua pilihan, yakni memelihara kuda itu atau mengembalikannya ke alam bebas.

Pesan Kuat Ramah Lingkungan

Lucky bertemu kuda yang kemudian dinamai Spirit dalam film Spirit Untamed. (Foto: Dok. DreamWorks Animations/ IMDb)
Lucky bertemu kuda yang kemudian dinamai Spirit dalam film Spirit Untamed. (Foto: Dok. DreamWorks Animations/ IMDb)

Pada paruh pertama saja, kita bisa merasakan pesan kuat tentang ramah lingkungan. Catatan lain, hewan meski tak secerdas manusia juga punya perasaan. Ia bisa terkoneksi lewat aspek kepercayaan. Topik ini jadi nyawa utama Spirit Untamed.

Sayangnya, film ini kurang powerful dari aspek penuturan. Bagi kami terlalu simpel, konflik kurang bergejolak, dan keputusan gadis kecil menempuh perjalanan mahajauh kesannya agak gimana, gitu.

Perjalanan Yang Tak Mudah

Salah satu adegan film Spirit Untamed. (Foto: Dok. DreamWorks Animations/ IMDb)
Salah satu adegan film Spirit Untamed. (Foto: Dok. DreamWorks Animations/ IMDb)

Perjalanan ini tentu tidak dibuat mudah. Tokoh utama dengan plus minusnya memberi ruang kepada dua pemeran pendukung, Pru dan Abigail. Keduanya membangun suasana lewat dua peran.

Pru yang logis dan tipe pemikir menjagai tokoh utama. Abigail yang sedikit selebor membuat perjalanan yang berpotensi kelam dan kelewat berat menjadi semarak. Ia mencairkan suasana tanpa harus jadi “badut.”

 

Kekuatan Pengisi Suara

Interaksi Spirit dan Lucky dalam Spirit Untamed. (Foto: Dok. DreamWorks Animations/ IMDb)
Interaksi Spirit dan Lucky dalam Spirit Untamed. (Foto: Dok. DreamWorks Animations/ IMDb)

Yang juga jadi kekuatan film ini, para pengisi suara yang mampu memberi nyawa lewat suara untuk setiap tokoh. James di tangan Jake, terasa teduh namun ada semburat penyesalan yang tergambar lewat warna vokalnya.

Julianne Moore membuat Cora jadi orangtua dengan pola pikir konvensial, kaku, menetapkan standar soal perempuan yang sebenarnya klise. Lalu, di Miradero, suara Julianne memberi gambaran bahwa Cora mulai lebih terbuka dan luwes.

Spirit Untamed bagi kami cerita hangat ayah dan anak. Ia dengan detail memperlihatkan proses menguatnya hubungan keluarga serta tumbuhnya kepercayaan baik antar sesama manusia maupun manusia dengan hewan. Hanya, penuturannya kelewat lembut.

Hati Hangat, Mata Berkaca

Karakter Lucky dalam film Spirit Untamed. (Foto: Dok. DreamWorks Animations/ IMDb)
Karakter Lucky dalam film Spirit Untamed. (Foto: Dok. DreamWorks Animations/ IMDb)

Tata musik di film ini juga sedikit malas membangun ketegangan, khususnya ketika segmen perjalanan di mulai. Walhasil, perasaan termasuk emosi penonton tak sempat diaduk-aduk sementara alur film ini lumayan ringkas. Akhirnya, kurang meninggalkan kesan.

Di atas kelemahan ini, Spirit Untamed menyisakan setidaknya dua adegan yang bikin hati hangat dan mata berkaca. Poin plus lain, para tokoh dalam film ini berkembang, membuat konflik yang lembut sedikit terasa dinamis.

Kami sarankan Anda segera menonton Spirit Untamed mengingat, seperti yang kami bilang di awal, ia diadang The Conjuring: The Devil Made Me Do It. Belum lagi minggu ini, ada Fast and Furious 9. Jangan lupa, patuhi protokol kesehatan selama berada di lingkungan bioskop, ya.

 

 

Pengisi suara: Isabela Merced, Jake Gyllenhaal, Julianne Moore, Marsai Martin, Mckenna Grace, Eiza Gonzales, Andre Braugher, Walton Goggins

Produser: Karen Foster

Sutradara: Elaine Bogan

Penulis: Aury Wallington, Kristin Hahn

Produksi: DreamWorks Animations, Universal Pictures

Durasi: 88 menit

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya