Cerita Andien Kesulitan Dapat Ambulans Saat Akan Memakamkan Kakak Ipar

Kakak ipar Andien sempat terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri.

oleh Aditia Saputra diperbarui 14 Jul 2021, 15:37 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2021, 18:40 WIB
Andien meriilis lagu Selamat Jalan Kekasihku yang juga diangkat menjadi sebuah film pendek musik. (dok: istimewa)
Andien meriilis lagu Selamat Jalan Kekasihku yang juga diangkat menjadi sebuah film pendek musik. (dok: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Artis penyanyi Andien sempat berduka saat kakak iparnya meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Andien bercerita kondisi sang kakak yang menjalani isolasi mandiri sampai akhirnya harus dibawa ke rumah sakit.

Pemilik nama lengkap Andien Aisyah ini menceritakan kisah pilu saat berada di pemakaman jenazah covid-19 dengan memakai APD lengkap serta membawa nisan bertuliskan nama mendiang kakak ipar.

“Kakak iparku adalah salah satu dari sekian banyak orang yang kalah bertarung saat isoman," tulis Andien di akun instagramnya, Selasa (13/7/2021).

 

Susah Dapat Ambulans

Unggahan Andien
Unggahan Andien

Tak hanya itu, Andien juga menceritakan bagaimana ia harus mengantre demi mendapatkan ambulans untuk mengantarkan jenazah kakak iparnya ke tempat pemakaman jenazah Covid-19.

“Seperti banyak cerita lainnya yang berseliweran di grup whatsapp maupun media sosial," ujar Andien.

Kendaraan Pribadi

Andien. (Foto: Instagram @andienaisyah)
Andien. (Foto: Instagram @andienaisyah)

Karena susah mendapatkan ambulans, Andien dan keluarga pun memutuskan mengantar jenazah kakak iparnya memakai kendaraan sendiri dengan bantuan dari teman-temannya.  

"Itupun kami merasa cukup mudah karena kami punya kendaraan. Kami punya teman-teman yang bisa diandalkan. Meski maut tidak bisa ditawar," sambungnya.

 

Tak Bisa Dibayangkan

Di tengah rasa kehilangannya, Andien juga mengkhawatirkan hal lain. Dengan kepanikan ini, ia pun tak bisa membayangkan bagaimana kondisi orang lain tak memilki akses semudah dirinya.  

"Selama kepanikan kami dalam mengurus alm. selama isoman bahkan setelah berpulang, kami selalu kebayang dengan anggota masyarakat lain yang nggak punya akses semudah kami. Akses terhadap makanan bergizi, akses terhadap suplemen dan obat yang dibutuhkan, akses terhadap ambulans, bahkan akses untuk pemakaman," tukasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya