Liputan6.com, Jakarta Mengaku sebagai warga negara Indonesia yang telah 31 tahun mendedikasikan hidup untuk industri seni, Didi Riyadi memberanikan diri menulis surat terbuka untuk Presiden Jokowi.
Ada tiga poin penting yang disampaikan bintang sinetron Tersanjung dan Dewi Fortuna dalam surat yang diunggah di akun Instagram terverifikasinya, Rabu (14/7/2021), termasuk soal PPKM Darurat.
Advertisement
Baca Juga
Pertama, aktor dengan nama asli Rahmat Riyadi itu mengingatkan Jokowi bahwa sudah setahun lebih Indonesia dipukul pandemi Covid-19. Semua orang harus beradaptasi dengan kenormalan baru termasuk mematuhi protokol kesehatan plus setumpuk aturan anyar yang ditetapkan.
Dampak Luar Biasa
“Dampaknya luar biasa dirasakan oleh masyarakat serta sangat memukul berbagai bidang terutama perekonomian, kesehatan, pendidikan, dunia seni, dan hiburan serta bidang lainnya,” tulis Didi Riyadi.
Kedua, ia berterima kasih dan mengapresiasi Jokowi serta jajaran Pemerintah yang berupaya menangani kondisi yang tak mudah ini. Didi menilai, Jokowi berani mengeluarkan kebijakan-kebijakan tak populer seperti PSBB di awal pandemi sampai dengan PPKM Darurat.
Advertisement
Tolak Perpanjangan PPKM Darurat
Ketiga, Diri Riyadi berbagi pendapat terkait adanya wacana perpanjangan PPKM Darurat. Ia telah mempelajari data sekunder maupun primer melalui pengamatan serta pengalaman berinteraksi dengan beberapa kalangan masyarakat.
“Termasuk kru yang biasa bekerja sama dengan saya maka sebagai salah seorang rakyat yang juga terkena imbas dari sejak awal wabah, saya berpendapat sebagai berikut: a) menolak perpanjangan PPKM Darurat Jawa dan Bali,” ia menyambung.
Banyak Yang Kena Imbas
Didi Riyadi menolak wacana perpanjangan PPKM Darurat bukan tanpa alasan. Setidaknya ada dua alasan yang disampaikan bintang film Sebelah Mata dan Wanita Tetap Wanita.
“Simple saja, Pak. Sudah pasti banyak yang kena imbasnya terlebih lagi soal perut, banyak yang tidak bisa kerja, tidak bisa menafkahi keluarga,” aktor kelahiran Jakarta, 31 Juli 1981, membeberkan.
Advertisement
Tak Kan Selesaikan Wabah
Faktanya, sejak awal pandemi sampai sekarang banyak usaha yang gulung tikar, karyawan di-PHK, seniman dan musisi tidak lagi bisa manggung. “B. Ternyata PSBB, PPKM, atau pun hal sejenis, tidak juga mampu meredam penyebaran Covid-19,” urainya.
Setelahnya, Didi Riyadi menyimpulkan, “Perpanjangan PPKM Darurat tidak akan bisa selesaikan wabah. Pilihannya, seperti buah simalakama mati karena wabah atau mati karena kelaparan.”