Ivan Gunawan Curhat Dampak PPKM Darurat: Alhamdulillah, Salon dan Butik Saya Tutup

Ivan Gunawan buka kartu soal dampak PPKM Darurat yang diterapkan sejak awal Juli 2021 terhadap bisnisnya, yakni salon dan butik.

oleh Wayan Diananto diperbarui 25 Jul 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2021, 17:00 WIB
Ivan Gunawan. (Foto: Instagram @ivan_gunawan)
Ivan Gunawan. (Foto: Instagram @ivan_gunawan)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu yang merasakan dampak PPKM Darurat yang diterapkan Pemerintah Indonesia per 3 Juli 2021, Ivan Gunawan. Ia punya sejumlah unit usaha yang terpaksa setop beroperasi sejenak.

“Alhamdulillah salon tutup, butik tutup, kan tutupnya enggak sendirian. Tutupnya ramai-ramai juga,” kata desaeiner berjuluk Super Duper Mega Bintang yang juga keponakan Adjie Notonegoro.

Ivan Gunawan ditimpa ujian bertubi. Awal Juli 2021, presenter Brownis itu meliburkan salonnya selama seminggu. Musababnya, salah satu karyawan diduga positif Covid-19.

 

Bayang-bayang Semu

Ivan Gunawan. (Foto: Instagram @ivan_gunawan)
Ivan Gunawan. (Foto: Instagram @ivan_gunawan)

“Karena gue sebenarnya Sabtu Minggu sebelum PPKM kemarin, sempat meliburkan salon karena sekuriti gue pas antigen ada bayang-bayang semu begitu, antara mau negatif atau positif (Covid-19),” ujarnya.

Ivan Gunawan membeberkan ini dalam video 500 Juta Dari Deddy Corbuzier Ternyata Settingan? yang tayang di kanal YouTube Denise Chariesta, Kamis (22/7/2021).

Tutup Sebulan

Ivan Gunawan. (Foto: Instagram @ivan_gunawan)
Ivan Gunawan. (Foto: Instagram @ivan_gunawan)

“Gue takut, sudah deh akhirnya salon gue liburkan satu minggu. Eh gue liburkan satu minggu pas mau buka hari Senin, Seninnya PPKM. Ya sudah tutup sebulan,” Ivan Gunawan menyambung.

Sejumlah salon dan spa menyiasati PPKM Darurat dengan membuka layanan homecare untuk pelanggan. Desainer kelahiran Jakarta, 31 Desember 1981 itu tak tergoda menempuh kebijakan serupa.

 

Enggak Mau Terima

Ivan Gunawan. (Foto: Instagram @ivan_gunawan)
Ivan Gunawan. (Foto: Instagram @ivan_gunawan)

“Aku memang enggak mau terima home service, maksudnya kalau datang ke rumah orang malah lebih seram. Takutnya, anak-anak kan enggak bisa aku kontrol setiap hari, tinggalnya beda sama aku,” ia beralasan.

Ivan Gunawan tak bisa 7 hari 24 jam mengawasi karyawannya berinteraksi dengan siapa saja selama PPKM Darurat diterapkan. Kalau sudah begini, status kesehatan agak sulit dipastikan. 

Takut Saja

Ivan Gunawan. (Foto: Instagram @ivan_gunawan)
Ivan Gunawan. (Foto: Instagram @ivan_gunawan)

“Takut saja sih, gerak-geriknya dia ke mana, bergaul dengan siapa kan itu (bikin) takut. Kalau home service kita jual jasa. Kalau ada satu yang gimana, kita tidak bisa perhatikan. Takutnya malah jadi ramai,” tutupnya.

Ivan Gunawan menghormati kebijakan PPKM Darurat yang bermetamorfosis jadi PPKM level 3 dan 4. Ia berharap pandemi Covid-19 segera teratasi agar roda perekonomian kembali bergerak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya