Liputan6.com, Jakarta - Jikun /rif baru saja menerbitkan sebuah buku berjudul Bara dalam Bait, yang mengisahkan perjalanan hidupnya sejak kecil hingga akhirnya dikenal sebagai seorang gitaris profesional.
Dikenal dengan penampilannya yang glam rock, di usianya ke 53 tahun, personel grup band /rif lebih mensyukuri banyak hal. Setelah kelahiran anak keduanya, Jikun menyadari bahwa perjalanan hidupnya yang membuat dia menjadi lebih kuat hingga saat ini.
Advertisement
Baca Juga
“Saya membuat sebuah lagu yang bercerita tentang semua hal yang pernah diraih dalam perjalanan waktu yang panjang, ternyata dapat hilang dalam waktu sekejap, menimbulkan sejenak lara dan nestapa, tapi akan digantikan selanjutnya dengan bait yang lebih indah,” kata suami Citta Rini diplomatis dalam bukunya.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bikin Komik
Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa Jikun /rif ternyata pernah menerbitkan komik buatannya sendiri. Hal itu dia ceritakan dalam bukunya.
Sewaktu kelas 5 SD, musikus bernama lengkap Adji Pamungkas ini ternyata piawai membuat komik. Komik buatan Jikun pun dilirik oleh penerbit Maranatha, Bandung, dan diterbitkan.
“Awalnya saya sering main ke kios komik Palasari dan akhirnya berkenalan dengan San Wilantara. Beliau yang mengajari saya dan membawa saya ke penerbit Maranatha di Jalan Ciateul, Bandung,” kisah Jikun.
Advertisement
Pakai Nama Jikun
Ketika ditanya alasan tak membuat komik lagi, Jikun berkilah bahwa ia tidak punya cukup waktu. Tak disangka, kesukaannya membuat komik itulah yang membuat dia dijuluki “Jikun”.
“Waktu itu saya lihat komik setrip Panji Koming di Kompas dan penulisnya bernama Dwi Koen. Akhirnya saya tambahkan “Koen” di belakang nama saya “Jie”. Itulah asal-usul nama Jikun,” ujarnya.
Berubah
Melihat dunia musik zaman sekarang, Jikun menjelaskan dunianya sudah sangat berubah sejak 10 tahun terakhir.
“Sekarang mediumnya platform di media sosial. Semakin besar pengikut atau follower, semakin disukai label. Tetap saja yang diutamakan pendengar, tapi mediumnya sekarang adalah melalui YouTube dan komunitas,” ucapnya.
Advertisement
Ogah Pakai Foto
Menariknya, dalam buku Bara Dalam Bait, Jikun tidak memasukkan foto-foto. “Saya pikir foto terlalu biasa dan banyak bisa di-google di Internet. Saya sengaja minta sahabat baik saya membuat komik dan kami diskusi banyak soal apa yang mau digambar dan dimasukkan dalam buku,” katanya, Senin (9/06/2021), di Café Padusi, Pulomas, Jakarta Timur.
Kegiatan Lain
Setelah /rif vakum karena pandemi Covid-19, Jikun kini banyak melakukan proyek mandiri, seperti mengeluarkan solo album JikuNspraiN, yang merupakan proyek idealismenya.
Bagi Jikun sendiri, musik selalu punya banyak keajaiban yang bisa membuat banyak hal terjadi di dunia ini. Musisi bagaikan tukang sihir, sang pengolah mantra, untuk menghasilkan musik yang mempunyai kekuatan yang dirasakan oleh para pendengarnya.
Advertisement