Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini Dedy Corbuzier mengundang Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran ke podcast atau siniarnya. Mereka berdiskusi mengenai penangkapan Coki Pardede.
Menindaklanjuti hasil diskusi dengan Deddy Corbuzier, Fadil Imran menegur jajarannya dalam rapat mingguan jajaran Polres. Salah satunya adalah mengenai tersebarnya video penangkapan sang komika.
"Saya lihat video kemarin viral di medsos, di samping itu tidak etis dia juga merendahkan harkat dan martabat manusia. Tidak elok dipandang oleh publik dengan narasi dan kalimat yang merendahkan harkat dan martabat manusia," begitu kata Kapolda Metro Jaya.
Advertisement
Baca Juga
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Imbauan
Selain itu, Fadil Imran juga meminta agar konferensi pers terhadap tersangka dugaan pemakai narkoba dapat dilakukan dengan lebih humanis.
"Kalau bukan bandar, bukan teroris tidak perlu pakai laras panjang, enggak usah lagi gagah-gagahan. Acara-acara yang mempertontonkan kekerasan yang bisa ditiru. Tidak usah pakai laras panjang, enggak manusiawi," tuturnya.
Advertisement
Berterima Kasih
Deddy Corbuzier pun berterima kasih kepada Mohammad Fadil Imran. Dia senang karena hasil diskusinya disampaikan pada jajarannya.
"This is amazing!!! Pak @kapoldametrojaya anda luar biasa!!! Diskusi kita ttg penangkapan @cokipardede666 atau korban korban narkoba lainnya.. Ttg video yg di edarkan.. Ttg jumpa pers dengan senjata laras panjang langsung di ubah beliau... Ur amazing!! Thank u!!" tulisnya di Instagram, Rabu (8/9/2021).
Harapan
Deddy Corbuzier berharap konten-konten siniarnya dapat terus memberi manfaat untuk negara. "Dan semoga podcast saya akan mengubah negara ini menjadi lebih baik dengan cara saya sendiri.. Dengan orang-orang seperti Anda," tutupnya.
Advertisement