BTS Resmi Diangkat Jadi Utusan Khusus oleh Presiden Moon Jae In, Dapat Paspor Diplomatik

Liputan6.com, Seoul - Tagar yang berbunyi BTS South Korea's Pride membahana di urutan pertama trending topic Twitter di Indonesia sejak Selasa (14/9/2021) siang. Ini karena RM dkk telah resmi diangkat oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae In menjadi utusan khusus.

Diwartakan The Korea Herald, pada pagi hari ini Presiden Moon Jae In bertemu dengan sang pelantun "Butter" di Istana Kepresidenan atau Cheong Wa Dae untuk menyerahkan sertifikat penunjukan mereka sebagai utusan diplomatik.

Tampil dalam balutan jas hitam resmi plus dasi dan masker dalam warna senada, septet ini secara resmi memulai perannya sebagai utusan khusus. Presiden juga memberikan hadiah fountain pen dan paspor diplomatik untuk para idola K-Pop ini.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

BTS akan memulai aktivitas mereka sebagai utusan khusus dengan menghadiri Sidang Umum PBB ke-76 di New York City pekan depan, diwartakan Yonhap News. 

Pada Senin mendatang, BTS akan menghadiri rapat SDG (Sustainable Development Goals). Ini adalah perkumpulan rutin tahunan yang dihadiri pimpinan dari 193 anggota PBB dan negara observator. Mereka disebut akan berpidato, dan video penampilan mereka juga akan diputar.

Dalam pertemuan dengan BTS ini, Presiden Moon menyebutkan bahwa awalnya PBB pun sudah berniat mengundang Jimin dkk ke Sidang Umum.

"PBB meminta bila saya bisa datang ke rapat khusus SDG mewakili pemimpin nasional lain, bersama BTS yang mewakili anak muda," begitu pernyataan resmi sang Presiden yang dikeluarkan pihak Istana.

Presiden dan juga Ibu Negara Kim Jung Sook mengucap terima kasih atas peran BTS yang ikut serta menyebarkan budaya Korea. "Generasi kami belajar bahasa Inggris dengan mendengarkan lagu pop, tapi sekarang khalayak global belajar bahasa Korea untuk memahami lagu BTS," kata Kim Jung Sook.

RM, sang leader BTS, juga mengucapkan terima kasih atas kehormatan yang diberikan kepadanya dan keenam rekannya.

"Ini adalah sebuah korhomatan besar, baik sebagai individu maupun warga negara, untuk bisa memegang titel Utusan Khusus Presiden untuk Budaya Generasi Mendatang," tutur RM.

Ia menambahkan, "Kami selalu berpikir bagaimana kami bisa memberikan lebih, membayar cinta yang telah kami terima, dan kami bersyukur karena presiden memberi kami sebuah kesempatan yang besar dan kami akan melakukan yang terbaik sebagai utusan khusus."