Liputan6.com, Seoul - Ada-ada saja kelakuan para penggemar drama Korea Squid Game. Para pemirsa serial Netflix ini begitu iseng mengirimkan uang ke nomor rekening yang tertera dalam salah satu adegan drama ini.
Hal ini diungkap oleh sang sutradara, Hwang Dong Hyuk, dalam sebuah wawancara daring. Bilangan uang won yang ditransfer ke rekening ini juga ada maknanya.
"Aku dengan dari produser bahwa ia menerima sejumlah deposit uang sejumlah 456 won dari orang-orang yang menyaksikan acara ini," kata Hwang Dong Hyuk seperti diwartakan Koreaboo, Kamis (30/9/2021).
Advertisement
Â
Baca Juga
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
5.500 Rupiah
Mereka yang sudah nonton Squid Game tentu paham makna di balik angka ini. Dalam cerita drama ini, dikisahkan bahwa keseluruhan pemain yang mengikuti permainan berdarah tersebut berjumlah 456 orang.
Uang 456 won sendiri jika dikonversikan dengan kurs saat ini, angkanya sekitar Rp 5.500.
Advertisement
Rekening Produser
Dalam kesempatan yang sama, sang sutradara memberi klarisikasi soal isu bahwa Squid Game menampilkan nomor rekening orang tanpa permisi.
"Nomor rekening ini dimiliki oleh salah satu produser acara ini. Kami membuat perjanjian dengan tim penyutradaraan, dan kemudian menggunakannya.
Soal Nomor Telepon
Ia juga memberikan pernyataan terkait kontroversi penggunaan nomor kontak yang ternyata benar-benar dimiliki orang di dunia nyata. Seperti diberitakan sebelumnya, sang pemiliki nomor sempat mengeluh karena ia diteror telepon dan pesan teks tanpa henti.
Hal ini bertambah pelik karena orang tersebut tak bisa dengan mudah mengganti nomor ponselnya, karena telah digunakan selama 1 dekade dan untuk keperluan bisnis.
Advertisement
Minta Maaf
Hwang Dong Hyuk mengatakan pihaknya menampilkan nomor telepon tersebut karena diberi tahu angka-angka ini aman digunakan bila kode area tak dicantumkan.
"Kami minta maaf sedalam-dalamnya tidak mengecek hal ini secara detail. Saya tahu tim produksi sedang bekerja untuk memberi kompensasi secara layak kepada individu ini. Kami akan bertanggung jawab sampai tuntas," ujarnya.