Bintang Emon Usul ke Pemerintah, Hukuman untuk Pemerkosa Libatkan Tukang Ayam Geprek

Liputan6.com, Jakarta Belum usai kekagetan terhadap tragedi yang menimpa Novia Widyasari, publik dikejutkan dengan aksi pemerkosaan 12 santriwati yang dilakukan guru pesantren. Beberapa di antaranya hamil dan melahirkan.

Tersangka berinisial HW kini menjalani proses hukum. Kecaman khalayak menggunung. Salah satunya dari Bintang Emon yang mengunggah video di akun Twitter pribadinya, Kamis (9/12/2021).

Dalam video berdurasi 2 menit dan 20 detik itu, Bintang Emon membahas makin mahalnya rasa aman, khususnya buat kaum hawa. Saat kekerasan seksual terjadi, segelintir orang malah menyorot pakaian korban.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

“Harus sampai gimana perempuan-perempuan kita jaga diri itu harus sampai gimana, sih?” komika kelahiran Jakarta, 5 Mei 1996, mengkritik rasa aman untuk perempuan Indonesia.

“Badannya harus ditutupi kain berlapis-lapis gitu sampai kayak gulungan bahan di Tanah Abang? Atau di rumah sendiri kita harus menyewa satpam biar aman?” Bintang Emon menyambung.

Mestinya, negara hadir untuk memberi rasa aman mengingat tak semua wanita di rumah saja. Banyak pula perempuan yang terpaksa ke luar rumah untuk bekerja atau jadi tulang punggung keluarga.

“Kenapa jadi perempuan kita yang repot gara-gara laki yang ba**ngnya hiperaktif?” beber Bintang Emon. Pemerintah dan aparat harus menyiapkan perangkat hukum yang memberi efek jera kepada pelaku kekerasan seksual.

Di pengujung video, Bintang Emon mengingatkan, pemerkosaan berdampak buruk seumur hidup terhadap korban. Ia usul agar hukuman diperberat, kalau perlu melibatkan tukang ayam geprek.

“Makanya kalau boleh usul ke Pemerintah, untuk tersangka yang sudah menghancurkan hidup orang lain karena kejahatan seksualnya, ba**ngnya dikasih saja ke abang-abang ben**. Minta tolong digeprek halus,” selorohnya. 

Hingga artikel ini disusun, ocehan Bintang Emon viral di medsos lantaran dicuit ulang lebih dari 21 ribu kali dan disukai hampir 50 ribu orang. Sejumlah warganet membagikan pengalaman dan pendapat.

“Dilecehin krna baju sexy? No, Saya pernah naik bus antar pulau, duduknya sebelah supir. Ketika saya hampir tertidur tanganya sampe paha saya. Posisi baju (saya pakai) gamis pakai cadar,” keluh seorang warganet.