GPBSI Pastikan Bioskop Aman dari Penyebaran Covid-19

Menurut data, bioskop tidak menyebabkan penularan pada virus Covid-19.

oleh Aditia Saputra diperbarui 13 Des 2021, 07:30 WIB
Diterbitkan 13 Des 2021, 07:30 WIB
Pembukaan Bioskop di Masa PPKM Level 3
Pengunjung memilih tiket film yang akan ditonton di bioskop CGV Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (16/9/2021). Pemerintah memberikan kelonggaran dengan memperbolehkan bioskop buka kembali di wilayah berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 dan 2 (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Bioskop masih dianggap sebagai salah satu tempat yang rentan dengan penularan Covid-19. Pemerintah daerah pun membatasi jumlah penontonnya dalam setiap pertunjukan.

Padahal, menurut Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin, setiap studio di dalam bioskop minim penyebaran Covid-19. Djonny bicara dengan data dan fakta yang sudah terjadi.

"Sebelumnya Oktober-Juni (mulai dibuka) aman kita, tidak ada penularan di bioskop, kita ikuti prokesnya, menggunakan aplikasi PeduliLindungi," ujar Djonny Syafruddin kepada wartawan, Minggu (12/12/2021).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pesawat Terbang

Ilustrasi Menonton Bioskop
Ilustrasi Menonton di Bioskop (Dok.Unsplash)

Djonny malah mengatakan penyebaran virus Covid-19 bisa lebih mudah terjadi di atas pesawat terbang dibandingkan di dalam studio bioskop. Alasannya, tingkat sirkulasi udara yang ada di gedung bioskop lebih baik dibandingkan dengan kabin pesawat yang notabene kedap udara.

"Sistem sirkulasinya kan lebih aman bioskop. Bioskop kan gede, kalau pesawat kan cuma 2,5 meter lebar 5,6 meter. Kami (bioskop) panjang 20 meter tinggi, panjang 80 meter," ujarnya.

 


Penelitian

Pembukaan Bioskop di Masa PPKM Level 3
Penonton menunggu jadwal film yang akan mereka tonton di bioskop CGV Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (16/9/2021). Pemerintah memberikan kelonggaran dengan memperbolehkan bioskop buka kembali dengan penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan telah tervaksinasi COVID lengkap (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Hal ini juga didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh lembaga konsorsium yang dipimpin oleh Fraunhofer Institute for Building Physics (Fraunhofer IBP) di Jerman telah menemukan bahwa ventilasi bioskop dipastikan telah cukup untuk meminimalisasi risiko infeksi Covid-19 di dalam lingkungan studio.

Proyek CineCov dilakukan untuk menguji dispersi partikel aerosol di auditorium bioskop yang sebenarnya melalui pengukuran dan pengujian yang ketat dan komprehensif.

Temuan ini menambah kepercayaan ilmiah untuk pertanyaan yang diajukan mengapa bioskop di Bavaria dan di tempat lain dipilih untuk pembatasan Covid-19 yang lebih ketat dibandingkan dengan restoran dan tempat perhotelan lainnya.

 


Ventilasi

Menurut temuan tersebut, tidak ada penyebaran Covid-19 hingga saat ini setelah dilacak ke bioskop di mana pun di dunia dan ventilasi yang baik adalah salah satu dari banyak alasan untuk ini.

"Udara panas yang dihembuskan oleh penonton naik ke atas. Terutama yang disebut ventilasi perpindahan khas untuk bioskop memanfaatkan efek ini. Ini memiliki keuntungan yang menentukan bahwa aerosol dan virus yang dikandungnya dapat dihilangkan secara efektif,” kata Profesor Dr Gunnar Grun, manajer proyek CineCov, dalam ringkasan temuan awal.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya