Liputan6.com, Jakarta Ibunda Gaga Muhammad, Janariyah, buka suara soal keputusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang memvonis putranya 4,5 tahun penjara dan denda 10 juta rupiah.
Vonis ini terkait kecelakaan mobil pada Desember 2019 yang menyebabkan Laura Anna lumpuh. Selebgram dengan 1,8 juta pengikut ini meninggal dunia pada 15 Desember 2021.
Advertisement
Baca Juga
Melansir dari video interviu di kanal YouTube Cumicumi, Kamis (27/1/2022), Janariyah menyebut Gaung Sabda Alam Muhammad sudah bisa menerima kenyataan dan kini siap banding.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dia Sudah Terima
“Terakhir saya bertemu Gaga, dia sudah terima. Yang membuat dia kuat itu, kita kan selalu memberikan dia support bahwa apapun keputusan itu kamu harus terima,” kata Janariyah.
“Karena sebenarnya ini adalah ujian dan cobaan, itu karena kasih sayang Allah SWT. Nah itu yang membuat dia kuat. Jadi dia berpikir berarti aku bukan sendiri,” ia menambahkan.
Advertisement
Dukung Langkah Pengacara
Sebagai ibu, Janariyah ikut terpukul atas keputusan hakim. Karenanya, ia mendukung langkah pengacara Gaga Muhammad, Fachmi Bachmid, untuk mengajukan banding.
Sembari menanti perkembangan banding ke Pengadilan Tinggi, Janariyah rajin menjenguk putranya. Kapanpun ada waktu senggang, ia menengok dan menguatkan mental Gaga Muhammad.
Mau Dibawain Apa?
“Kalau jenguk Gaga itu tergantung. Kapan ada waktu kita selalu ke sana biar dia tidak merasa sendiri,” beri tahunya. Sebisa mungkin, ia menengok tidak dengan tangan kosong.
“Kalau Gaga selalu aku tanya: Kak, mau dibawain apa. (Dia bilang) Mam, enggak usah. Dia enggak terlalu minta dibawakan ini dibawakan itu,” Janariyah menambahkan.
Advertisement
4,5 Tahun Mah Kurang
Bersamaan dengan banding yang diajukan, muncul petisi bertajuk “Keadilan untuk Laura, Berikan Gaga Hukuman Berat” di laman change.org. Lebih dari 116 ribu orang menandatangani. Sebagian meninggalkan komentar di kolom.
“4,5 tahun mah kurang. Laura ajah lumpuh diponis dokter seumur hidup,” cetus seorang warganet. “Gaga pantas mendapat hukuman yang seberat-beratnya. Tapi hukuman seberat apapun tidak bisa membayar rasa sakit yang Laura dan keluarnya rasakan,” imbuh yang lain.