Liputan6.com, Jakarta Polisi menghentikan penyidikan laporan Medina Zein, yang menuding Marissya Icha melakukan penganiayaan terhadapnya. Surat perintah penghentian penyelidikan (SP3) dikeluarkan setelah polisi melihat bukti rekaman CCTV, dan tak melihat adanya unsur penganiayaan
Menanggapi hal itu, istri Lukman Azhari tak mau ambil pusing. Ia tak mempermasalahkan laporannya terkait dugaan penganiayaan dihentikan polisi.
Advertisement
Baca Juga
Marissya Icha Ogah Damai dengan Medina Zein, Dibanding Balasan dari Tuhan Mending Dibalas di Dunia
Medina Zein Menyesal, Marissya Icha: Penyesalan Datangnya Belakangan, Kalau di Depan Namanya Pendaftaran
Marissya Icha Tutup Pintu Damai, Medina Zein: Ngapain Sih Cari Ribut di Dunia Ini? Hidup Cuma Sekali
"Itu kan sudah di-SP3. Itu namanya kewenangan penyidik ya. Aku sih enggak apa-apa,” ujar Medina Zein, di Polda Metro Jaya, Senin (31/1/2022).
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Buktikan
Tekait laporan Marissa Icha berikutnya yang menuding dirinya membuat laporan palsu, Medina Zein seakan tak peduli. Sebab semuanya butuh dibuktikan secara hukum.
"Yang penting kita buktikan saja, kalau memang itu laporan palsu kan ada tragedi di situ. Kalau palsu kan mengada-ada kejadiannya. Kalau ini kan kejadiannya ada, tapi kan kita harus: Wah ini ada apa," ucap Medina Zein.
Advertisement
Ingin Damai
Dari hati terdalam Medina Zein mengaku lelah dengan permasalahan ini. Ia mau berdamai dan tak lagi saling lapor ke polisi.
"Aku ingin ini selesai. Aku melaporkan dia bukan ingin memenjarakan dia seperti yang dia omongin kan ‘Tungguin aja nanti Medina pakai baju orange, apa segala macam.’ Enggak (kalau) aku enggak ada niatan seperti itu, aku pengin damai," jelas Medina Zein.
Perseteruan
Marissya Icha melaporkan Medina Zein atas dugaan laporan palsu ke Polda Metro Jaya pada 28 Desember 2021. Laporan tersebut dibuat lantaran Marissya Icha tak terima di polisikan Medina Zein yang menuding dirinya melakukan penganiaayaan.
Perseteruan mereka berawal saat Marissya Icha menyebut tas mahal yang dijual Medina Zein palsu. Dari situ keduanya saling sindir di media sosial, sampai akhirnya Medina Zein menyebut Marissya Icha sebagai germo dan ani-ani.
Tak terima dengan hal tersebut, pada 5 September 2021 Marissya Icha membuat laporan polsi terhadap Medina Zein atas dugaan pencemaran nama baik dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Advertisement