Ramai Bahas Batu Andesit yang Digunakan Prilly Latuconsina untuk Menghias Rumahnya

Liputan6.com, Jakarta Batu andesit yang biasa digunakan untuk menghias rumah, kini tengah menjadi perbincangan masyarakat lantaran mencuatnya penolakan penambangan batu andesit oleh warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworeji, Jawa Tengah.

Isu konflik lahan akibat hendak dijadikanya desa tersebut sebagai area penambangan, kini masih menunggu jalan tengah. Namun begitu, mari kita kesampingkan kasus tersebut dengan menelusuri batu andesit dari sisi lain.

Menelusuri sisi selebriti, salah satu artis yang pernah terlihat menggunakan batu andesit di kediamannya adalah Prilly Latuconsina. Rumah megah milik aktris Danur yang berlokasi di Tangerang, Banten, berhiaskan batu jenis tersebut di beberapa sudutnya.

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Area di rumah Prilly yang tampak indah dengan dipasangnya batu andesit adalah taman di sekitar kolam renang. Pemasangan batu tersebut membuat suasana di area ini terasa seperti berada di sebuah vila Bali.

Selain batu andesit, Prilly juga menggunakan tanaman hias untuk menambah keindahan tamannya. Bebatuan jenis ini memang kerap ditemui di beberapa kolam renang umum.

Batu andesit merupakan batuan vulkanik yang memiliki kandungan silika dalam jumlah sedang. Batu ini berwarna abu-abu kehitaman, serta memiliki butir halus yang disebut porfiritik.

Batu andesit banyak ditemui di Pegunungan Andes, Amerika Serikat. Namun batu ini meletus dari gunung berapi dan umumnya ditemukan berdekatan dengan abu vulkanik dan tulpa.

Material ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan karena kerapatan materi yang dimiliki batu andesit, dilansir kanal YouTube AR Media, Selasa (8/2/2022).

Batu andesit ini sangat bagus digunakan untuk kontruksi bangunan. Dilansir situs resmi LIPI dijelaskan bahwa batu andesit ini dapat digunakan sebagai pondasi bangunan agrebat beton.

Tak hanya itu, batu andesit juga bisa digunakan sebagai ubin lantai maupun ubin dinding.

Kembali ke polemik lahan tambang batu andesit di Purworejo, anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Ulung Hapsara, mengatakan lembaganya akan mengupayakan kembali mediasi.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, Beka menjelaskan lembaganya sudah mencoba melakukan mediasi berdasarkan permintaan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Namun, dialog yang digelar Komnas HAM itu justru tak disetujui oleh warga yang menolak pertambangan. Dari 617 warga Wadas yang tanahnya akan dijadikan lokasi penambangan, 346 warga sudah menyetujui.

Selain mengundang pihak pro dan kontra, pertemuan pada 20 Januari itu juga mengundang Polda Jateng, DPRD Purowrejo, BBWS dan BPN. Setelah Komnas HAM ke lokasi, ternyata, warga kontra yang menolak datang saat dialog, meminta agar bisa berbicara langsung dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Namun belum sempat dialog dengan gubernur terjadi, telah dilaksanakan pengukuran lahan oleh BPN. Namun dari informasi yang beredar, pengukuran hanya dilaksanakan pada lahan yang pemiliknya sudah setuju.